MEMANGGIL.CO - Rumah masa depan alias pesarean atau makam di Desa Plosorejo, Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora, sebentar lagi punya tempat khusus untuk menempatkan peralatan keranda mayat warga yang meninggal dunia. Rumah tersebut dibangun secara swadaya warga masyarakat.

"Swadaya warga seng gelem mbantu," ujar warga bernama Syamsi Duha saat di pesarean Desa Plosorejo kepada Memanggil.co, ditulis Sabtu (15/07/2023).

Sekarang ini kondisinya rumah untuk keranda mayat tersebut tengah dalam proses pengerjaan. Tampak atapnya sudah terpasang dengan baik dan sederhana dibangun di area kuburan setempat.

Menurut Syamsi Dhuha, pengerjaan rumah keranda mayat tersebut dilaksanakan bertahap dan semampunya.

"Sak mlakune alon-alon kelakon. Wingi ya batakone tak kon njupuk ko umah kulon," ucapnya.

Disinggung area makam Plosorejo khususnya jalan yang melintang di tengah pesarean kondisinya sangat buruk bertahun-tahun, dirinya berharap agar dibantu untuk mengingatkan pemangku kepentingan.

Untuk diketahui, jalan yang membelah pesarean tersebut menghubungkan Plosorejo ke Sembongin dan sejumlah desa di Kecamatan Banjarejo, serta menghubungkan Plosorejo ke Adirejo dan sejumlah desa di Kecamatan Tunjungan.

Akan Dibangun Pagar

[caption id="attachment_5682" align="aligncenter" width="2560"]Penampakan jalan kabupaten yang membelah pesarean di Desa Plosorejo, Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora, kondisinya buruk bertahun-tahun. (Memanggil.co/Ist) Penampakan jalan kabupaten yang membelah pesarean di Desa Plosorejo, Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora, kondisinya buruk bertahun-tahun. (Memanggil.co/Ist)[/caption]

Selain dibangun rumah keranda mayat, rencana area pesarean Desa Plosorejo juga akan dibangun pagar. Namun terkait kapan waktu pengerjaannya, belum disampaikan secara gamblang.

"Mbuh kapan dibangunnya. Bupati ya wes tak omongi langsung ben ndang dibangun," kata kerabat dekat orang nomor satu di Pemkab Blora ini.

Di sisi lain, Zubaidi selaku putra Desa Plosorejo yang kini sudah menetap di Desa Buluroto, Kecamatan Banjarejo, saat dimintai tanggapannya mengaku salut atas upaya warga setempat.

"Ya jossh lah yen swadaya. Iso ditiru masyarakat luar daerah," tandasnya.