MEMANGGIL.CO Kemarau panjang menyebabkan 9 Desa di 6 Kecamatan di Kabupaten Tuban mengalami kekeringan. Dampak kemarau tersebut salah satunya seperti yang dirasakan warga Desa Karanglo, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban.
Pantauan di lokasi, waduk seluas 1 hektar yang biasanya penuh dengan air di Desa setempat, kini mulai mengering. Persediaan air tadah hujan yang kerap digunakan para petani untuk mengairi sawah saat musim kemarau ini pun telah habis.
Sejauh mata memandang hanya terlihat rumput ilalang dan permukaan tanah yang mengering. Kondisi air sungai yang kering kerontang, membuat para petani kelabakan. Pasalnya, air sungai ini menjadi andalan petani mengairi sawah-sawah sekitar.
Ini waduknya kering sudah 3 bulan. Habis karena tidak ada hujan. Petani disini terus mengambil air untuk menyiram tanaman, sehingga sekarang habis, jelas Darji, petani setempat saat ditemui di lokasi, Senin (07/08/2023).
Lanjut Darji, ketiadaan air ini memaksa petani berhenti bercocok tanam. Hektaran lahan pertanian dibiarkan terbengkalai karena tidak mendapat pasokan air.
Ini sekarang lahannya ya dibiarkan terbengkalai karena memang nggak ada air. Nanti kalau sudah hujan, baru bisa tanam lagi, lanjutnya.
Sementara itu, berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban, ada sebanyak 9 Desa di 6 Kecamatan yang mengalami kekeringan. Diantaranya di Kecamatan Soko, Merakurak, Semanding, Bancar, Parengan dan Senori.
Dari daerah terdampak kekeringan itu, sebagian sudah kami droping air bersih. Nanti sisanya juga akan kami bantu. Tapi ini khusus untuk warga kurang mampu, karena warga yang mampu sudah beli air sendiri, ujar Kalaksa BPBD Tuban, Sudarmaji.
Sementara itu, atas kekeringan ini, para petani hanya bisa pasrah dan berharap musim penghujan segera tiba, sehingga mereka dapat memulai bercocok tanam.