MEMANGGIL.CO PDI Perjuangan (PDIP) secara resmi memecat Budiman Sudjatmiko sebagai kader. Surat pemecatan ditandatangani langsung oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

Pemecatan itu buntut deklarasi dukungan Budiman kepada Prabowo Subianto untuk maju sebagai capres pemilu 2024. Budiman mengatakan, ia telah menerima surat pemecatan sebagai kader PDIP.

Benar sudah saya terima (surat pemecatan PDIP). Tadi (Kamis, 24/08/2023) pukul 20.00 WIB saya menerimanya, ungkap Budiman dikutip dari kantor berita Antara, Jumat (25/08/2023).

Meski begitu, mantan aktivis 98 ini enggan untuk berkomentar lebih jauh. Ia hanya mengaku berterima kasih kepada PDIP yang telah memberikan kesempatan untuk berkecimpung di dunia politik.

Ini adalah pengakhiran dari satu episode dalam hidup saya dan memulai episode berikutnya. Bagian dari perjalanan saya sebagai manusia politik sejak saya remaja, tandasnya.

Politikus PDIP Deddy Yevry Sitoru membenarkan surat pemecatan itu. Ia mengatakan, surat pemecatan Budiman sebagai kader PDIP telah dikirim sejak Kamis siang. Yang saya dengar sudah, siang tadi suratnya diantar lewat kurir, kata Deddy.

Saya kira ini mekanisme biasa, pelanggaran serius yang tidak memerlukan klarifikasi karena pernyataan dukungannya terhadap calon di luar partai yang terbuka di media massa sudah menjadi bukti yang cukup sebuah pelanggaran disiplin dan mekanisme organisasi, lanjut Deddy menegaskan.

Deddy juga menilai, Budiman sebenarnya sudah menyadari konsekuensinya ketika menyatakan dukungan kepada bacapres di luar keputusan partai. Menurut dia, seharusnya Budiman langsung mengundurkan diri dari PDIP atas pelanggaran berat yang dilakukannya.

Sebagai kader tentu dia paham betul AD/ART, Peraturan Organisasi dan Disiplin Partai. Seharusnya dia cukup mengundurkan diri, sehingga tidak perlu menimbulkan polemik dan menyudutkan partai tempat dia dibesarkan. Apa yang dialami Budiman sama dengan kader manapun yang melakukan pelanggaran berat, pungkas Deddy.

Sebelumnya, Budiman bersama Prabowo mendeklarasikan Kelompok Relawan Prabowo-Budiman Bersatu (Prabu) di Semarang, Jawa Tengah pada Jumat (18/08/2023). Pada kesempatan itu, Budiman blak-blakan mendukung Prabowo sebagai calon presiden dalam kontestasi Pilpres 2024. Dia mengaku kagum dengan pemikiran Prabowo yang ditulis dalam Buku Paradoks Indonesia.