MEMANGGIL.CO - Tak sedikit orang yang berani bangkit kembali dari keterpurukan dengan memulai bisnis baru hingga sukses. Kali ini, kisah kesuksesan itu datang dari salah seorang ibu rumah tangga asal Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Irma Nuari namanya.

Wanita kelahiran 7 Januari tahun 1989 ini, berhasil menjadi pengusaha dengan memulai bisnis dari rumah. Irma Nuari, sukses menjadi wirausaha dengan memulai bisnisnya berjualan kue donat mini buatan sendiri.

"Sebenarnya yang menginspirasi saya berwirausaha kue donat mini adalah dari sang anak. Karena anak saya suka banget makan kue donat. Kemudian saya berfikir untuk membuatkannya sendiri, agar ketika ia ingin makan donat tidak usah repot- repot beli di luar," kata Irma saat ditemui di outlet miliknya di Jalan Pandean, Kecamatan Kaliwungu, Rabu (14/09/2023).

Berangkat dari kesukaan sang anak terhadap kue donat itulah, membuat Irma memberanikan diri memulai bisnis rumahan. Ia mrencoba membuat kue donat yang awalnya hanya dipasarkan dilingkungan keluarga dan teman-temannya sendiri.

"Awalnya saya ragu untuk memulai bisnis ini, karena takut tidak laku. Namun, karena tuntutan ekonomi keluarga, saya memberanikan diri memulai bisnis dengan menjualnya dilingkup keluarga, tetangga dan teman," ucapnya.

Wanita asli Kabupaten Pemalang ini mengaku, awalnya mula membikin donat mini ini hanya untuk memenuhi kebutuhan anaknya.

"Namun, karena saya bikinnya banyak dan selalu sisa, saya bagi- bagikan kepada tetangga. Nah, ketika saya bagi- bagikan donat itu saya selalu dapat pujian kalau donat bikinan saya itu enak dan rasanya beda dengan donat yang dijual di pasaran," ungkapnya.

Bangkit dari Pandemi Covid- 19

Bermula dari pandemi Covid- 19 yang melanda di seluruh penjuru dunia pada tahun 2019 silam, saat itu tak sedikit masyarakat yang terdampak dari kasus tersebut. Termasuk Irma Nuari yang saat ini sudah berhasil bangkit dari pandemi Covid-19.

Saat itu, ibu dari dua anak ini sempat terpuruk lantaran ekonomi keluarga tidak stabil akibat dilanda pandemi Covid-19. Sang suami yang menjadi tumpuhan keluarga, kala itu juga dilanda kesulitan dalam memenuhi kebutuhan keluarga.

Suami Irma hanyalah seorang karyawan perusahaan swasta di salah satu pabrik di kawasan Semarang. Tentu dengan gaji UMK, belum mencukupi kebutuhan keluarga saat dilanda Covid-19.

"Pada saat pandemi, gaji suami saya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari- hari keluarga. Untuk itu, saya berinsiatif membantu memenuhi kebutuhan keluarga dengan membuka usaha rumahan dengan membuat donat," paparnya.

Demi meningkatkan taraf ekonomi keluarganya, ibu  dua orang anak ini menemukan ide membuka usaha donat mini. Dari situ, Irma mencoba untuk membuat kue donat sendiri sebagai camilan sehari-hari anak sebelum muncul ide untuk membuka usaha.

"Awalnya saya cuma coba- coba, ternyata hasil olahan saya ini berhasil saya pasarkan dengan menjual kepada teman dan keluarga terdekat saja," tandasnya.

Pahit Manis Irma Mengembangkan Usaha

Banyak cerita pahit manis yang dialami Irma Nuari saat memulai usaha. Ia merintis usaha seorang diri dan harus balik jungkir dalam mengembangkan usahanya. Ia juga sempat tidak mendapat dukungan dan support secara penuh dari sang suami, hanya saja ia mendapatkan restu untuk memulai usaha rumahannya itu.

"Pertama kali muncul ide itu, saya sama sekali tidak mempunyai modal sepeserpun. Jangankan modal, buat mencukupi kebutuhan keluarga saja masih kurang. Namun, karena tekad dan kemauan saya kuat, saya mencoba menyisihkan sedikit uang belanja untuk saya tabung agar bisa untuk dijadikan modal awal usaha," ungkapnya.

Sedikit demi sedikit, Irma mengumpulkan sisa uang belanja hingga terkumpul Rp 100 ribu. Kemudian, uang itu dibuat modal awal Irma untuk memulai usaha barunya.

"Beberapa hari hingga bulan, saya harus prihatin untuk menyisihkan sedikit uang untuk modal usaha. Alhamdulillah setelah terkumpul dan cukup untuk modal, uang itu saya belanjakan bahan pokok untuk bikin kue donat mini," ujarnya.

Irma mengaku, saat itu, awal memulai usaha dirinya masih merasa kesulitan bagimana caranya untuk memasarkan atau menjual kue olahannya itu ke orang- orang , lantaran saat itu Irma belum punya jaringan pemasaran.

"Awalnya saya binggung, mau dijual kesiapa dan dimana. Kemudian sampai munculah ide untuk dipasarkan dilingkup keluarga dan teman- teman. Alhamdulillah berangkat dari market keluarga dan temen. Dari situ marketnya melebar kepasaran, hingga saya dapat permintaan pesanan kue donat minu dan kue lainya dijadikan snackbox untuk acara meeting kantor dan acara lainnya," tandasnya.

Setelah kue donat mini bikinan Irma berhasil menembus pasar lokal. Irma kembali mengembangkan bakatnya itu dengan mengikuti pelatihan- pelatihan terkait usaha makanan ringan jenis kue di beberapa tempat.

Tak puas sampai disitu saja, demi mengembangkan bakatnya, Irma ikut bergabung di beberapa kelompok Usaha Menegah Kecil Mikro (UMKM) di wilayahnya, dengan tujuan agar bisa membangun jaringan terkait perkembangan usahanya.

"Untuk mengembanhkan bakat saya di bidang olahan makanan ringan jenis kue, saya mengikuti beberapa pelatihan berbasis UMKM. Pelatihan yang pernah saya ikuti salah satunya pelatihan di layanan yang di sediakan oleh Bio Hadikesuma Management Training dan Consulting (BHMTC) secara berjenjang dengan menghadirkan mentor MUK," ungkapnya.

Dari situ, ibu dari dua anak itu mulai mengembangkan bisnisnya itu di dunia market digital marketing. Setelah usaha mulai berkembang, Ibu cantik dari dua anak ini mencoba membuka outlet baru di pinggir jalan sejak akhir bulan November tahun 2022 lalu.

"Agar usaha olahan kue donat mini saya ini bisa lebih berkembang dan banyak dikenal banyak orang, saya mencoba membuka outlet di pinggir jalan. Selain itu, saya juga masuk di market digital online," jelasnya.

Setelah berhasil menembus pasar, Irma kemudian memberikan brand produknya dengan   nama brand DOMINO KEQO "Real Fres Donat" yang mana nama brand itu mengandung arti nama dari kedua anaknya yang menjadi inspirasi awal usahanya. Kedua anaknya bernama Keisha Annida Furi (Keisha) dan Arshaka Rezqiano Altair (Qiano) digabung jadi KEQO yang dijadikan brand produknya itu.

"Sejak pertama menikah pada tahun 2013 sampai hari ini saya dikaruniani dua anak. Selain menjadi inspirasi bagi usaha saya ini, kedua anak dan keluarga saya ini juga menjadi penguat saya hingga saya bisa sampai seperti ini," katanya.

Kini, Irma Unari, selain menjadi ibu rumah tangga bagi kedua anaknya itu, dirinya harus membagi waktunya untuk fokus mengembangkan usahanya. Berkat kegigihan dan keuletan Irma dalam mengelola memenejemen usahnya itu, kini kue olahan Irma mulai dikenal oleh khalayak ramai, bahkan di luar wilayahnya sendiri.

"Targetnya saya ngin menjadi penyedia kue donat mini terbaik, terutama di Kendal. Saya kedepankan pelayanan dan kualitas rasa yang memuaskan, serta menciptakan produk yang dapat menjadi kebanggaan bagi Kendal maupun Indonesia, harapnya.

Ia juga memiliki tujuan untuk melestarikan kekayaan produk kuliner jajanan pasar Indonesia. Usahanya, kini sukses menghasilkan pundi- pundi rupiah.

"Saat ini, selain olahan kue donat mini, ada olah jenis kue lain selain kue donat mini, sperti Pizza, Strudel Pisang Cokelat dan lain sebagainya," paparnya.

Irma mengaku, keberhasilnya itu tidak terlepas dari suport keluarga dan teman serta pihak- pihak lain seperti BHMTC Indonesia Bio Hadikesuma yang sudah memberikan pelatihan berjenjang melalui mentor MUKnya.

"Terimaksih atas pelatihan berjanjang yang diberikan BHMTC Indonesia Bio Hadikesuma melalui mentor MUKnya," pungkasnya.(*)