Dolan Blora, Dinas PMD Dorong Pemdes Rancang Desa Wisata

memanggil.co
Penampakan kantor Dinas PMD Kabupaten Blora, Jawa Tengah. (Memanggil.co/Ist)

MEMANGGIL.CO - Kabupaten Blora pelan-pelan merangkak naik dan kini menjadi salah satu kabupaten di Jawa Tengah yang mulai diperhitungkan. Kabupaten berlokasi di ujung timur dan berbatasan dengan Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur ini, kini punya banyak terobosan untuk memperkenalkan ke dunia luar.

Adalah Bupati Blora Arief Rohman yang kini tengah mencanangkan program Dolan Blora. Program ini mendapat dukungan berbagai pihak, di antaranya dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Blora.

Baca juga: Ratusan Tenaga Kerja Lokal Terserap Masuk Pabrik Kalsium di Jiken Blora

Menurut Kepala Dinas PMD Kabupaten Blora, Yayuk Windrati, program tersebut tentu saja mendukung dan mendorong pemerintah desa (pemdes) dalam menyusun rencana strategis pengembangan desa wisata.

"Kita mendorong pemdes untuk menyusun strategi pengembangan desa wisata," ujarnya pada tim Media Memanggil, ditulis Senin (15/1/2024).

Yayuk Windrati kemudian mengambil peran apa yang dilakukan DPMD. Yaitu mengembangkan program pemberdayaan masyarakat untuk membangun Desa Wisata dan Desa Religi dengan meningkatkan kapasitas dan keterampilan penduduk setempat.

"Dinas PMD juga memfasilitasi kerjasama dengan berbagai pihak dalam pembangunan Desa Wisata di Blora," paparnya.

Program Dolan Blora

[caption id="attachment_14499" align="alignnone" width="2560"] Kepala Dinas PMD Kabupaten Blora, Yayuk Windrati. (Memanggil.co/Ist)[/caption]

Baca juga: Tanah Hibah Aset Pemkab untuk Polisi dan Kejaksaan Keseret Usai Ada Kisruh Rencana Pendirian Kampus UNY di Blora

Dikatakan Yayuk Windrati, bahwa Program Dolan Blora berkaitan erat dengan pemberdayaan masyarakat dan hal ini sangat positif dan mendukung. Makanya, Dinas PMD berperan sebagai katalisator bagi pengembangan desa wisata yang berkelanjutan.

Kemudian memberikan manfaat ekonomi dan sosial yang signifikan bagi masyarakat setempat. Juga yang tak kalah penting, yaitu mempertahankan keberlanjutan lingkungan dan budaya.

Yayuk Windrati menyebutkan beberapa desa di Kabupaten Blora yang ditunjuk untuk mewakili jika ada kunjungan pejabat. Seperti di Desa Bangsri, Kecamatan Jepon, Desa Sambongrejo, Kecamatan Sambong, dan Desa Klopoduwur, Kecamatan Banjarejo.

Baca juga: Rencana Pendirian Kampus UNY di Blora Tuai Polemik, Ada Arahan Hubungi Bapak Rektor

"Dinas PMD sudah berkolaborasi dengan Dinas Pariwisata dengan Pemerintahan Desa dalam program pembangunan Desa Wisata di Blora," imbuhnya.

Kemudian, lanjut Yayuk Windrati, ada juga Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) milik Dinas Pariwisata bersentuhan dengan program DPMD. Yaitu dengan meningkatkan pemberdayaan masyarakat dan peningkatan kapasitas pengurus desa wisata, serta penyertaan modal melalui Dana Desa.

Editor : Redaksi

Peristiwa
Berita Populer
Berita Terbaru