MEMANGGIL.CO - Ketua Komisi D DPRD Blora, H Ahmad Labib Hilmy, angkat bicara menanggapi insiden robohnya tutup keong (tembok penyangga atap) bangunan sekolah milik pemerintah saat direnovasi. Tutup keong itu menimpa satu pekerja bangunan hingga meninggal dunia dan satu orang lainnya dalam kondisi luka-luka.
Gus Labib, panggilannya, telah mengetahui insiden kejadiannya di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Gadon, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, pada Jumat (21/07/2023) lalu. Insiden itu disebutnya karena human error.
Baca juga: Ramalan Zodiak Sagitarius, Capricorn, Aquarius, dan Pisces Hari Sabtu 17 Mei 2025
"Itu kan intinya human error. Artinya bahwa kaitan mitigasi untuk perobohan bangunan lama yang akan dibangun bangunan baru, itu tidak ada," jawabnya saat dihubungi Memanggil.co melalui sambungan telepon selular, Selasa (25/07/2023).
Human error bisa diantisipasi supaya tidak muncul kejadian serupa di sekolah lainnya yang juga sama-sama mendapatkan DAK (Dana Alokasi Khusus). Berupa perencanaan yang matang dan memaksimalkan pengawasan. Serta, demi keselamatan kerja, perlengkapan Alat Pelindung Diri (APD) juga dipandang sangatlah penting.
Sepengetahuan Gus Labib, pengerjaan proyek renovasi bangunan di SDN 1 Gadon itu sifatnya swakelola dan yang berwenang menunjuk penggarap konstruksinya adalah pihak sekolahan sendiri.
Baca juga: Ramalan Zodiak Leo, Virgo, Libra dan Scorpio Hari Sabtu 17 Mei 2025
Jadi, apabila pihak sekolah tidak mampu mengerjakan, maka perlu ada masukan dari pihak yang kompeten.
"Kalau memang dari sekolah tidak mampu menjalankan kegiatan itu sendiri, alangkah lebih baiknya minta masukan dari orang yang memang profesi dan spesialisnya di bangunan tersebut," ujarnya.
Koordinasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Blora
[caption id="attachment_1607" align="alignnone" width="720"]
Komisi D DPRD Blora selaku yang membidangi lingkup pendidikan, belum memberikan arahan secara khusus terkait adanya insiden yang terjadi. Termasuk, apakah dari pihak korban sudah mendapatkan santunan yang selayaknya atau tidak, juga belum tahu.
Baca juga: BPN Blora Sebut Sertifikat Rumah yang Hilang Bisa Diganti, Asal Penuhi Syarat Ini
"Belum, saya belum menghubungi sama sekali kaitan santunan untuk korban yang meninggal di kejadian itu. Tapi nanti saya tak koordinasi sama Pak Kabidnya (Dinas Pendikan Kabupaten Blora)," tandas Gus Labib.
Sebatas diketahui, insiden robohnya tutup keong di bangunan sekolah pemerintah tersebut menyita perhatian publik. Juga diperoleh informasi bahwa penggarapnya adalah pihak ketiga.
Editor : Ahmad Adirin