MEMANGGIL.CO - Proyek pembangunan drainase dan pengaspalan yang membentang di Jalan Sunan Kudus sepanjang 227 meter rampung dikerjakan pada 14 Desember 2023 lalu. Namun demikian, kualitas pembangunan drainase yang menyedot anggaran Rp 2,6 miliar itu rusak dan tidak rata, setelah sebulan proyek diseerahkan terimakan dari kontraktor kepada Dinas PUPR Kudus.

Karena kontur permukaan jalan yang tidak rata dan aspalnya ambles, memicu sejumlah pengendara sepeda motor terjatuh saat melintas di jalan barat jembatan Kaligelis Kudus. Kejadian tersebut dibenarkan Suntari, seorang warga yang melihatnya.

Ia mengatakan, kondisi jalan yang tidak rata diduga menjadi penyebab salah satu pengendara motor jatuh pada Senin 1 Januari 2023. Berjalan dari arah timur ke barat, pengendara perempuan itu terjatuh saat melintasi bagian penutup drainase yang menonjol ke atas.

Kondisi korban tetjatuh langsung tidak sadarkan diri. Karena masih mengenakan helm, ada sedikit bagian wajah perempuan tersebut yang lecet," kata Suntari kepada para wartawan, Selasa (2/12/2024).

Suntari mengaku kerap mendengar banyak keluhan terkait keadaan jalan yang tidak rata. Kondisi jalan tersebut juga mengakibatkan barang bawaan yang dibawa warga menggunakan motor terjatuh tatkala melintas di jalanan yang bergeombang.

Namun demikian, Suntari menilai kondisi jalan Sunan Kudus usai dibangun drainase memang cepat kering dan air langsung meresap usai hujan mengguyur di lokasi itu. Sedangkan terkait kualitas jalan memang lebih baik sebelum dibangun.

Usai memakan korban banyak orang yang terjatuh, bagian jalan yang aspalnya ambles diberi pembatas jalan berupa water barrier. Tujuannya untuk membeerikan peringatan agar tidak ada pengendara yang terjatuh lagi.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kudus, Arief Budi Siswanto mengaku segera memperbaiki kondisi ruias jalan yang rusak.

"Segera akan kami perbaiki," tegasnya.

Hal senada juga dikatakan pihak pengembang pembangunan drainase Jalan Sunan Kudus, Supriyana yang berjanji segera memperbaiki ruas jalan yang tidak rata.  "Kami akan berkoodinasi lagi dan segera diaspal," katanya.

Supriyana menjelaskan, keadaan jalan tidak rata terjadi karena aspal jalan yang masih basah namun sudah keburu dilewati kendaraan.

Saat itu, di ruas Jalan Mayor Basuno yang berada tidak jauh dari Jalan Sunan Kudus juga sedang dalam proses pengasapalan. Karena lalu lintas padat, akhirnya Jalan Sunan Kudus dibuka untuk dilewati. "Jadi aspal belum mengeras tapi sudah dilewati, sehingga terjadi penurunan (jalan)," katanya.

Supriyana menegaskan bahwa saat ini pembangunan drainase di Jalan Sunan Kudus masih dalam proses perawatan selama 6 bulan. Karena itu, pihaknya akan terus memantau dan melakukan perawatan di ruas jalan tersebut.