MEMANGGIL.CO - Kelompok Kerja Kepala Madarasah Ibtidaiyah (KKK-MI) Kecamatan Balen, Kabupaten Bojonegoro, menyelenggarakan musyawarah kerja (musyker) di Pacet-Mojokerto pada hari Sabtu-Ahad, 2-3 Maret 2024.

Dalam musyker tersebut, H Jamaluddin terpilih sebagai Ketua Kelompok Kerja Kepala Madarasah Ibtidaiyah Kecamatan Balen Kabupaten Bojonegoro untuk periode 2024-2027 .

Kaji Jamal, panggilannya, mendapat suara mutlak yaitu 15 suara dari total 22 suara yang masuk, kemudian diikuti H Zaenal Arifin 4 suara, lalu Moh Nor rohman dan Zaenudi masing-masing mendapat 1 suara, 1 suara tidak sah. Acara dibuka oleh Pengawas Madrasah, Kurnen.

Dalam kata sambutannya, Kurnen selaku pengawas menyampaikan, dinamisasi kegiatan di Kecamatan Balen agar selalu menjadi sumber inspirasi dari KKM kecamatan lain bisa terus ditingkatkan.

Selanjutnya Ketua KKK-MI demisioner, Muhajir menyampaikan laporan pertanggungjawaban masa periode 2020-2023. Juga sekaligus memohon maaf.

"Mohon maaf bila dalam mengemban amanat selama periode berlalu kurang memenuhi harapan bersama," ujarnya.

Muhajir berpesan agar hal-hal baik yang telah membudaya di keluarga MI di Balen supaya dipertahankan.

"Memang keguyuban dan saling menghargai meskipun berasal dari kultur yang berbeda sangat terasa, tidak pernah ada pertentangan baik dari keluarga besar Ma'arif NU maupun Muhammadiyah, semua berhimpun dalam satu atap rumah besar keluarga KKK-MI Kecamatan Balen," ujarnya.

Secara aklamasi semua musyawirin menyatakan, menerima laporan pertanggungjawaban tanpa ada catatan.

Sistem Permusyawaratan yang Wajib Menjadi Teladan

Untuk menutup kegiatan musyker hari pertama pengawas madrasah Kementerian Agama Kabupaten Bojonegoro, H Ato'ilah memberikan sambutan pengarahan.

"Proses demokrasi yang terjadi malam ini sangat luar biasa, suara betul-betul dari hati nurani, tanpa ada pengkondisian dan intrik. Kiranya kita patut mencontoh warga KKK-MI Balen dalam menjalankan suksesi kepemimpinan ini," ujarnya.

Dalam kesempatan yang lain, ia yang seorang pengawas madrasah juga sering menyoroti persoalan sosial karena merasa prihatin terhadap proses demokrasi akhir-akhir ini.

"Dengan dalih sedekah politik atau apalah, tapi yang jelas biaya politik sangat mahal. Maka kita patut bahagia tatkala proses demokrasi yang telah dilakukan oleh teman-teman KKK-MI Kecamatan Balen," ujarnya.

Agenda Penyusunan Program Kerja

Pada hari kedua dalam kegiatan musyker adalah penyusunan program kerja yang harus dijalankan selama satu periode ke depan.

Ada 6 program kerja yang diamanatkan kepada pengurus baru ini, enam program tersebut adalah: Peningkatan mutu kelembagaan KKK-MI di bidang administrasi dan pelaporan, peningkatan kompetensi kepala madrasah, peningkatan forum KKGMI, Operator Madrasah, dan Bendahara Madrasah.

Juga peningkatan kualitas kompetensi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan, dan peningkatan mutu lulusan madrasah di bidang akademik dan non akademik, serta peningkatan kompetensi peserta didik di bidang Sains, Olahraga, dan Seni.

Berkunjung ke Situs Sejarah

Setelah agenda musyker rombongan yang terdiri dari Bapak ibu kepala MI ini saat perjalanan pulang menyempatkan diri mampir di Museum Trowulan, museum arkeologi yang terletak di Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur, Indonesia.

Ketua panitia musyker, H Zaenal Arifin saat diwawancarai menyampaikan, bahwa tujuan dari pada kunjungan ke musium ini adalah agar para Bapak ibu kepala madarsah yang juga mempunyai tugas pokok guru harus mengenal lebih dekat terkait warisan budaya yang luhur itu.

Lebih lanjut, perlu diketahui bahwa museum ini dibangun untuk menyimpan berbagai artefak dan temuan arkeologi yang ditemukan di sekitar Trowulan.

Penulis : Mas Prapto