MEMANGGIL.CO - Ketua PWNU Jawa Tengah, KH Abdul Ghaffar Rozin menginstruksikan untuk berbagi terhadap sesama di Kota Semarang. Hal ini menyusul setelah ibu kota Jawa Tengah itu kebanjiran.
Berkoordinasi dengan NU Care Lazisnu Jateng, pihaknya tadi pagi mendistribusikan 100 paket sahur untuk warga sekitar kelurahan Tambakrejo kecamatan Gayamsari.
Tim lapangan yang membagikan paket menyatakan bahwa ketika paket sahur dibagikan, kondisi ketinggian air masih 20 cm di rumah-rumah warga. Sedangkan ketinggian air di jalan setinggi perut orang dewasa.
Setidaknya ada 42 kelurahan terdampak di 6 kecamatan. Di antaranya yakni Genuk, Pedurungan, Gayamsari, Tugu, Semarang Timur dan Semarang Utara.
Urusan Kemanusiaan
[caption id="attachment_16100" align="aligncenter" width="1600"]
Banjir ini tidak bisa ditangani sendiri, berbagai pihak harus bergerak, terang Gus Rozin, panggilan KH Abdul Ghaffar Rozin, yang sedianya akan berkantor ke PWNU tetapi urung dikarenakan banjir, ditulis Jumat (15/3/2024).
Gus Rozin menegaskan walaupun secara resmi lembaga belum terbentuk, namun untuk urusan kemanusiaan seperti ini tidak harus menunggu struktur organisasi.
Banyak warga yang mengungsi di masjid Terboyo, tambah KH Ahmad Khotib, pengasuh pesantren Al-Fattah ketika dihubungi melalui sambungan seluler.
Gus Khotib menyatakan bahwa Babinsa Tambakrejo juga sudah membuat dapur umum. Memang daerah sekitar masjid Terboyo cukup tinggi sehingga menjadi tempat berlindung sementara warga.
Berdasarkan pantauan tim, Kamis (14/3/2024) sejumlah titik di kota Semarang masih tergenang banjir. Apalagi hujan masih mengguyur hingga pagi ini, sehingga beberapa daerah yang sudah surut airnya, kembali kebanjiran.
NU Care Lazisnu Jateng sore ini berencana membagikan 300 paket takjil. Rencananya akan membuka Posko Peduli Banjir di kantor PWNU untuk memudahkan koordinasi dengan pihak-pihak lain.
Penulis: M Khasan Ubaidillah