MEMANGGIL.CO - Seorang anggota Polres Mojokerto, Briptu FN (28) diduga melakukan tindak kekerasan dalam rumah tangga dengan membakar suaminya, Briptu RDW (27) di dalam garasi asrama polisi Kota Mojokerto. Pembakaran diduga dipicu masalah rumah tangga.
Briptu RDW merupakan anggota Polri asal Desa Sumberjo, Plandaan, Jombang yang berdinas di Polres Jombang. Sedangkan istrinya, Briptu FN anggota SPKT Polres Mojokerto Kota.
Insiden memilukan itu terjadi pada Sabtu, 8 Juni 2024, sekitar pukul 09.00 WIB. Kala itu, terduga pelaku mengecek saldo ATM milik suaminya (korban) dan menemukan bahwa gaji ke-13 yang seharusnya Rp 2.800.000, sisa Rp 800.000. Hal ini memicu amarah terduga pelaku yang kemudian menghubungi korban dan meminta agar segera pulang.
Sebelum korban pulang, terduga pelaku membeli bensin yang dimasukkan di dalam botol air mineral. Ia kemudian mengirim foto botol tersebut ke suaminya. "Apabila tidak pulang semua anak-anaknya akan dibakar" bunyi laporan yang diterima tim Memanggil.co.
Korban pun menurut istrinya. Setiba di rumah sekitar pukul 10.30 WIB. Terduga pelaku langsung mengajak korban masuk ke rumah dan mengunci pintu dari dalam. Sebelumnya, ia meminta agar pembantu rumah mengajak ketiga anaknya bermain di luar.
Mereka terlibat cekcok, dan terduga pelaku memaksa korban mengganti pakaian menjadi kaus lengan pendek dan celana pendek. Situasi memanas saat terduga pelaku memborgol tangan kiri korban ke tangga yang ada di garasi.
Dengan tubuh yang disiram bensin, korban hanya bisa diam. Terduga pelaku lalu menyalakan korek api dan membakar tisu yang dipegangnya. Ia mengatakan, "Ini lo yang lihaten iki".
Seketika api dengan cepat menyambar tubuh korban yang sudah berlumur bensin. Sambaran api membuat tubuhnya terbakar hebat hingga berteriak minta tolong.
Setelah itu salah seorang saksi, Bripka Alvian, yang mendengar teriakan minta tolong korban, masuk ke garasi dan langsung memadamkan api yang membakar tubuh korban.
Korban dievakuasi ke RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto, dengan kondisi luka bakar 90 persen.