MEMANGGIL.CO - Setengah tahun berjalan, Badan Pengelolaan Pendapatan dan Keuangan Daerah (BPPKAD) Kabupaten Blora mencatat angka Pendapatan Asli Daerah (PAD) hingga Juni 2024. Terungkap paling rendah ternyata dari retribusi tenaga kerja asing.
Kepala BPPKAD Kabupaten Blora, Slamet Pamudji memaparkan, bahwa PAD tahun 2024 sampai Juli ini, dari target Rp384,2 miliar dan terealisasi Rp268,7 miliar
"Ada realisasi (capaian) 69,98 persen," papar Mumuk, panggilannya pada Memanggil.co, ditulis Jumat (26/7/2024).
Ulasan yang PAD setengah tahun berjalan ini, secara tertulis belum disampaikan. Hanya saja, sekilas dipaparkan bahwa pendapatan tertinggi sampai saat ini dari sektor pajak penerangan jalan umum.
Kemudian, yang paling besar dari Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) rumah sakit umum, dan yang paling rendah dari retribusi penggunaan tenaga kerja asing.
"Jadi industri yang menggunakan tenaga kerja asing itu dikenakan biaya retribusi, dari target 18 juta terealisasi nol," paparnya.
Mumuk mengungkapkan, bahwa PAD sendiri terdiri dari sejumlah komponen. Meliputi pajak, retribusi, BLUD rumah sakit umum, kekayaan daerah yang dipisahkan, dan lain-lain yah sah.
Menurutnya, lain lain yah sah itu termasuk pembayaran denda, penjualan kendaraan-kendaraan yang sudah lama, pengembalian temuan-temuan Inspektorat dan BPK.
"Itu kan sementara mekanismenya masuk di rekening daerah," terang Mumuk.