MEMANGGIL.CO - Puluhan warga Kampung Blangkon, Kelurahan Serengan, Kota Surakarta, merasa sangat bahagia karena impian mereka untuk memiliki rumah layak huni akhirnya terwujud. Sebelumnya, mereka tinggal di hunian liar yang terletak di atas lahan pemakaman.

Dalam kondisi serba kekurangan, mayoritas warga bekerja sebagai pengrajin blangkon, dengan hasil yang hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari. Impian memiliki rumah layak tampak seperti hal yang mustahil.

Karena keterbatasan, mereka terpaksa mendirikan bangunan liar di atas makam, bahkan nisan makam masih berada di dalam rumah. Mereka hidup berdampingan dengan batu nisan setiap hari.

Keadaan mulai berubah ketika Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memberikan bantuan rumah melalui program Tuku Lemah Oleh Omah kepada 33 kepala keluarga di Kampung Blangkon.

Tukiyem, salah satu penerima bantuan, menyatakan bahwa hidupnya kini jauh lebih baik dan sehat setelah mendapatkan rumah bantuan tersebut.

Alhamdulillah, sangat senang diberi bantuan rumah. Hidup kami jauh lebih nyaman dan sehat, ujar Tukiyem, Selasa (30/7/2024).

Ia menceritakan bahwa sebelumnya rumahnya hanya berupa bangunan sederhana yang bocor saat hujan. Kini, rumah barunya dua lantai, dengan ruang bawah digunakan sebagai ruang tamu, dapur, dan tempat membuat blangkon, sementara lantai atas digunakan sebagai kamar tidur.

Penerima bantuan lainnya, Iwan Haryono, menjelaskan bahwa kondisi ekonomi yang sulit memaksanya untuk tinggal di lahan makam.

Saya lahir di sini. Karena kondisi ekonomi, kami terpaksa tinggal di makam. Dulu ada sekitar 250 makam yang dikelilingi bangunan-bangunan liar untuk tempat tinggal. Kami tidak punya pilihan lain, kenangnya.

Iwan merasa sangat beruntung menjadi salah satu penerima bantuan rumah dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Saya tidak pernah menyangka bisa memiliki rumah. Dulu tidur di samping kuburan, sekarang sudah tidak lagi, tambahnya.

Rumah berukuran 4x6 meter dengan dua lantai itu membuatnya bersyukur dan termotivasi untuk hidup lebih baik.

Sekarang saya lebih semangat bekerja sebagai pengrajin blangkon, katanya.

Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, saat meninjau lokasi bantuan di Kampung Blangkon, menegaskan komitmen pemerintah provinsi dalam mengentaskan kemiskinan melalui program Tuku Lemah Oleh Omah.

Pengentasan kemiskinan adalah salah satu prioritas Pemprov Jawa Tengah. Di Kampung Blangkon ini, kami memberikan bantuan rumah dua lantai dengan sistem panel, ujarnya.

Dia menjelaskan bahwa bantuan senilai Rp100 juta ini merupakan hasil kolaborasi antara Pemprov Jateng, Pemkot Solo, PLN, dan pihak terkait lainnya.

Penerima bantuan adalah mereka yang benar-benar membutuhkan. Sebelumnya, mereka tinggal bertahun-tahun di pemakaman, kata Nana.

Ia berharap bantuan rumah ini akan meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan warga serta mendorong mereka untuk menjaga rumah dengan baik dan tidak menjualnya.

Ini adalah Kampung Blangkon, rumah-rumah ini bisa digunakan untuk produksi blangkon. Kami berharap warga dapat merawatnya dengan baik, pungkasnya. (Pemprov Jateng)