MEMANGGIL.CO - Ribuan warga Blora memadati Jalan Pemuda untuk merayakan Gas Desa Bumi Blora, sebuah acara budaya yang digelar dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia, Jumat (16/8/2024).
Acara yang dihadiri oleh sekitar 6.000 orang ini melibatkan pejabat dari Dinas se-Kabupaten Blora, anggota DPRD Blora, pemerintah desa dan masyarakat setempat.
Para peserta mengenakan pakaian adat Samin Surosentiko berwarna hitam dengan pria memakai tali ikat kepala.
Gas Desa atau sedekah bumi biasanya diselenggarakan di tingkat desa atau kelurahan, namun kali ini diadakan dalam skala kabupaten untuk merayakan HUT RI.
Inisiatif ini diambil oleh Bupati Blora Arief Rohman. Adapun pelaksanaan gas desa tingkat kabupaten ini merupakan pelaksanaan kedua setelah tahun lalu.
"Alhamdulillah, kami bisa melaksanakan Gas Desa tingkat kabupaten lagi pada tanggal 16 Agustus. Ini merupakan ungkapan rasa syukur kami atas segala pencapaian hingga saat ini, ujar Bupati Arief Rohman dalam sambutannya.
Acara Gas Desa Bumi Blora kali ini menyajikan 11.980 nasi berkat yang dibungkus daun jati dengan menu spesial yang mencakup aneka masakan khas Blora seperti urap dan ayam bakar.
[caption id="attachment_17956" align="alignnone" width="1600"] Pelaksanaan Gas Desa Bumi Blora (Memanggil.co/Dian Tega P)[/caption]
Menurut Bupati Arief, acara ini bukan hanya sebagai bentuk rasa syukur, tetapi juga simbol persatuan, kesatuan, dan kebersamaan.
Gas Desa Bumi Blora ini memiliki makna mendalam dalam hal kebersamaan, kerukunan, serta saling memberi dan menerima dengan ikhlas, tambahnya.
Bupati Arief berharap acara ini dapat terus dilaksanakan setiap tahun dengan kapasitas yang lebih besar.
Gas Desa Bumi Blora sebagai Peluang Ekonomi
Selain sebagai ajang syukuran, Gas Desa Bumi Blora juga memberikan peluang ekonomi tambahan bagi masyarakat.Acara Gas Desa Bumi Blora sudah sangat dinantikan. Selain bisa melihat Bupati dan pejabat lainnya, saya juga memanfaatkan kesempatan ini untuk membuka usaha parkir, dan hasilnya cukup memuaskan," ucap Sarmaji, seorang warga dari Desa Kajangan.
Ia berharap acara ini akan menjadi tradisi tahunan yang tidak hanya memperingati HUT Kemerdekaan RI, tetapi juga melestarikan budaya lokal dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat.