MEMANGGIL.CO - Kabupaten Bogor baru saja menjadi tuan rumah ajang bergengsi yang menampilkan domba-domba unggul hasil budidaya para peternak lokal. Kegiatan ini mendapat sorotan karena menampilkan ternak berkualitas yang dihasilkan melalui breeding yang terarah, sekaligus menjadi wadah untuk mengembangkan potensi peternakan dalam mendukung ketahanan pangan.
Ateng Sutisna, Pembina Himpunan Peternak Domba dan Kambing Indonesia (HPDKI) Bogor Raya, yang juga sebagai anggota DPR RI dari Partai Keadilan sejahtera menyampaikan bahwa acara ini bukan hanya sebagai ajang unjuk prestasi, tetapi juga sebagai tempat bertukar informasi antar peternak.
"Kemarin ( Minggu 13/10/2024) itu merupakan ajang menampilkan domba-domba unggul hasil breeding dari para peternak. Postur tubuh domba, kesehatannya, hingga ukurannya menjadi penilaian utama," ungkap Ateng Sutisna dalam wawancara. Selain kontes ketangkasan, berbagai kategori lomba seperti Raja Bibit, Raja Daging, dan Raja Susu juga digelar.
Selain menjadi ajang hiburan, acara ini juga berperan dalam memperkuat silaturahmi antar peternak. "Para peternak bisa saling mencari informasi, bahkan memasarkan ternaknya. Biasanya, yang bagus ada saja yang menawar," tambah Ateng.
Acara ini juga dipadu dengan unsur seni dan budaya lokal, seperti pembukaan dengan pertunjukan rampak gendang, yang menambah kemeriahan suasana.
Ateng menekankan bahwa tujuan utama dari acara ini adalah untuk mengangkat peternak domba yang mampu menghasilkan ternak berkualitas, khususnya di Kabupaten Bogor yang merupakan salah satu daerah dengan populasi domba terbesar di Jawa Barat.
"Kami ingin menunjukkan bahwa domba-domba yang dihasilkan di sini berkualitas tinggi dan bisa mendukung ketahanan pangan," ujarnya.
Lebih dari 400 ekor domba turut ambil bagian dalam kontes ini. Ateng berharap dukungan dari pemerintah dan pengusaha semakin meningkat, terutama dalam hal permodalan dan teknologi. "Banyak petani yang belum didukung dengan cukup baik, padahal pengembangan breeding domba memerlukan biaya besar dan ilmu yang mendalam," tegasnya.
Ia juga berharap pemerintah lebih aktif dalam mendorong pengembangan usaha peternakan domba, agar dapat menghasilkan domba unggul tidak hanya untuk ketangkasan, tetapi juga untuk mendukung produksi daging dan kebutuhan pangan lainnya.
"Pengembangan domba Garut, khususnya di Jawa Barat, harus didukung oleh semua pihak, termasuk pemerintah dan pengusaha. Ini adalah warisan budaya Nusantara yang perlu dijaga dan dikembangkan," tutup Ateng.
Dengan komitmen dan dukungan yang kuat dari berbagai pihak, ajang seperti ini diharapkan dapat terus meningkatkan kualitas peternakan domba di Indonesia, sekaligus memperkuat ketahanan pangan nasional.