MEMANGGIL.CO - Rembang punya banyak cerita menarik yang tersimpan di balik sejarahnya. Salah satunya adalah cerita tentang Dewi Indu, seorang raja perempuan yang memerintah Lasem di masa kejayaan Majapahit.
Makamnya diyakini berada di Situs Candi Malad, di Desa Gowak, Kecamatan Lasem, di atas perbukitan Gunung Lasem. Nah, tempat ini bukan cuma menarik karena sejarahnya, tapi juga karena suasananya yang tenang dan jauh dari keramaian.
Perjalanan menuju Situs Candi Malad memang nggak seperti jalan-jalan biasa. Dari pusat Kecamatan Lasem, kamu harus menempuh jarak sekitar delapan kilometer. Jalurnya menanjak dan penuh tantangan, jadi siap-siap ya, butuh ekstra tenaga terutama kalau jalan kaki.
Tapi tenang aja, jalannya cukup ramah untuk kendaraan, baik motor maupun mobil. Walaupun ada beberapa bagian jalan yang rusak, dengan hati-hati kamu masih bisa melaluinya sampai ke tempat parkir di dekat makam.
Setelah sampai, kamu bakal disambut dengan pemandangan hijau yang bikin hati adem. Ada pohon beringin besar yang menjulang di sebelah selatan makam, bikin suasana makin terasa sakral. Tempat ini emang dijaga rapi dan dikeramatkan sama warga sekitar, jadi jangan heran kalau atmosfernya terasa beda, lebih hening dan khusyuk.
Makam Dewi Indu, yang juga dikenal sebagai Makam Mbah Lebho, punya bentuk unik yang mirip joglo mini. Ukurannya nggak besar, cuma sekitar dua meter kali dua meter dengan tinggi dua setengah meter. Dikelilingi pagar dari batu bata merah, desainnya khas banget sama arsitektur Majapahit. Ini yang bikin tempat ini punya nuansa klasik dan elegan.
Di dalam bangunan joglo, ada kotak tanah liat tempat abu jenazah Dewi Indu disemayamkan. Kadang, kamu masih bisa lihat bunga dan dupa yang diletakkan di sekelilingnya, sisa sesaji yang dibawa orang-orang yang berziarah. Kerasa banget kesakralannya, bikin kita seolah dibawa ke masa lalu, membayangkan era ketika Dewi Indu memimpin Lasem dengan bijaksana.
Dewi Indu, atau Duhitendu Dewi, bukan raja perempuan biasa. Dia adalah keponakan Raja Hayam Wuruk, pemimpin besar Majapahit. Hubungan darah ini bikin Lasem jadi punya posisi penting dalam lingkup kerajaan. Catatan sejarah menyebutkan kalau Dewi Indu memerintah dari tahun 1351 hingga wafatnya di tahun 1382. Nggak cuma sekadar pemimpin, dia dikenal cerdas dan berpengaruh, terutama di kawasan pantai utara Jawa.
Menurut Ketua Forum Komunikasi Masyarakat Sejarah (Fokmas) Lasem, Ernantoro, bukti tentang kepemimpinan Dewi Indu di Lasem didukung oleh kitab Negara Kertagama yang ditemukan di Lombok. Kitab ini mencatat Lasem sebagai wilayah penting di bawah pengaruh Majapahit, yang memperkuat status Dewi Indu sebagai pemimpin yang disegani.
Makam Dewi Indu jadi pusat kegiatan adat warga sekitar, terutama saat upacara sedekah bumi. Marwi, juru kunci makam, bercerita kalau sebelum sedekah bumi dimulai, warga biasanya mengadakan doa bersama di makam ini sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan pertunjukan wayang kulit yang jadi bagian dari tradisi lokal. Bayangin aja, suasana sakral berpadu dengan budaya Jawa yang kental, pasti bikin merinding!
Dulu, kondisi makam ini nggak sebaik sekarang. Tapi, pada 11 September 2015, warga dan komunitas sejarah di Lasem bergotong-royong buat memugar situs ini. Mereka nambahin pagar bergaya Majapahit dan paving block di sekitar kompleks makam, supaya pengunjung bisa lebih nyaman. Usaha ini bikin Situs Candi Malad tetap terawat dan tetap menjaga nilai sejarahnya.
Kalau kamu pecinta sejarah atau sekadar penasaran sama cerita masa lalu, Situs Candi Malad ini wajib masuk daftar tempat yang harus dikunjungi. Nggak cuma buat mengenang Dewi Indu dan kejayaan Lasem, tapi juga buat menikmati alamnya yang sejuk dan jauh dari keramaian. Datang ke sini bukan cuma soal wisata, tapi juga merasakan pengalaman spiritual dan budaya yang jarang bisa kamu temuin di tempat lain.
Jadi, kalau lagi mampir ke Rembang atau lagi cari destinasi baru yang kaya cerita, coba deh singgah ke Situs Candi Malad. Rasakan sendiri atmosfer tenangnya, lihat langsung peninggalan yang menyimpan cerita tentang Dewi Indu, raja perempuan yang pernah menorehkan sejarah di Lasem dan Majapahit. Siapa tahu, kamu pulang dengan cerita seru yang bisa kamu bagikan ke teman-teman.
Penulis: Alweebee
Editor: Anwar