MEMANGGIL.CO - Nuzulul Qur'an merupakan peristiwa penting dalam sejarah Islam yang mengingatkan kita akan turunnya wahyu Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW. Setiap tahun, umat Islam memperingati malam Nuzulul Qur'an yang diperkirakan jatuh pada tanggal 17 Ramadan.
Lantas, apa sebenarnya pengertian Nuzulul Qur'an? Bagaimana sejarah turunnya Al-Qur'an dan makna di balik peristiwa agung ini? Mari kita simak penjelasannya lebih lanjut.
Pengertian Nuzulul Qur'an
Nuzulul Quran adalah peristiwa turunnya Al-Quran kepada Nabi Muhammad SAW. Secara bahasa, Nuzulul Quran berasal dari dua kata yaitu Nuzulul (menurunkan sesuatu dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah) dan Al-Quran (kitab suci umat Islam). Jadi, Nuzulul Quran dapat diartikan sebagai peristiwa turunnya Al-Quran dari tempat yang tinggi ke muka bumi.Sedangkan makna secara lengkap, Nuzulul Quran adalah peristiwa turunnya Al-Quran dari Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW untuk digunakan sebagai petunjuk bagi umat Islam. Umat Islam berlomba-lomba untuk mendapatkan malam Nuzulul Quran. Malam Nuzulul Quran didapat di bulan Ramadhan tanggal 17.
Lantas Bagaimana Kisahnya?
Dikutip dari laman islam.nu.or.id, berikut adalah sejarah Nuzulul Quran:Syekh Muhammad Sayyid At-Thanthawi dalam karya tafsirnya mengatakan bahwa firman Allah Swt yang agung ini diturunkan kepada Nabi Muhammad melalui beberapa tahap. Tahapan yang pertama, yaitu Allah turunkan dari Lauh Mahfudz ke langit dunia secara menyeluruh.
Tahapan berikutnya Allah menyuruh malaikat Jibril a.s. untuk menurunkannya kepada Nabi saw dengan cara berangsur-angsur (step by step) sesuai kebutuhan umat Islam saat itu, baik turun sebagai hukum, respon terhadap suatu kejadian, sebagai perintah atau larangan, maupun sebagai hikayat dari umat-umat sebelumnya. (Syekh At-Thanthawi, Tafsir Al-Wasith lil Quranil Azhim, [Mesir, Daru Nahdlah: 1997], juz I, halaman 454).
Imam Ibnu Katsir (wafat 774 H) dalam salah satu karyanya mengatakan, bahwa pertama kali diturunkannya Al-Qur'an dari langit dunia kepada Nabi Muhammad saw bertepatan dengan malam Senin tanggal 17 Ramadan, dan ada juga yang mengatakan tanggal 24 Ramadan. Dalam kitabnya disebutkan:
Artinya, Permulaan (diturunkannya Al-Qur'an) kepada Rasulullah saw bertepatan dengan hari Senin pada malam ketujuh belas bulan Ramadan. Dan dikatakan, bertepatan dengan tanggal 24 Ramadan. (Ibnu Katsir, Al-Bidayah wan Nihayah, [Beirut, Darul Fikr], juz III, halaman 11).
Dengan berpijakan pada pendapat Imam Ibnu Katsir di atas, maka tidak salah jika di Indonesia dan negara-negara muslim lainnya memperingati malam Nuzulul Quran bertepatan pada malam tanggal 17 di bulan Ramadan.
Selain kitab suci Al-Qur'an, kitab-kitab suci para nabi sebelumnya juga diturunkan pada bulan Ramadan. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam riwayat Imam At-Thabrani dan Al-Baihaqi dari sahabat Watsilah bin Asqa, Nabi Muhammad saw bersabda:
Artinya, Mushaf Nabi Ibrahim as diturunkan pada pertama bulan Ramadan. Kitab Taurat diturunkan pada hari keenam Ramadan. Injil diturunkan pada tanggal 13 Ramadan. Zabur diturunkan pada tanggal 18 Ramadan. Al-Quran diturunkan pada tangal 24 Ramadan. (HR At-Thabrani dan Al-Baihaqi dalam Kitab Syuabul Iman, dan Imam Al-Asbihani dalam Kitab At-Targhib). Menurut sebagian ulama, Al-Quran diturunkan pada bulan Ramadan bertepatan dengan malam Lailatul Qadar, sebagaimana disebutkan dalam surat Al-Qadr, Allah swt berfirman:
Artinya, Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Quran) pada malam Qadar. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik daripada 1000 bulan. (QS Al-Qadr: 1-3).