MEMANGGIL.CO - Dua remaja asal Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, Jawa Timur, harus dilarikan ke Rumah Sakit Hasta Brata, Kota Batu, setelah mengalami luka bakar akibat ledakan petasan yang dibuat dari tutorial YouTube.
Kedua korban yang masing-masing berinisial A (19) dan seorang anak berusia 12 tahun, mengalami luka bakar serius pada bagian wajah, tangan, dan kaki.
Kepala Rumah Sakit Hasta Brata Kota Batu, AKBP dr. Ananingati, mengungkapkan bahwa setelah mendapatkan perawatan intensif, kedua korban telah menjalani operasi pembersihan untuk mencegah infeksi.
"Kondisi korban saat ini pasca-operasi pembersihan luka bakar, yang mencapai hampir 20 persen dari tubuhnya," jelas Ananingati, dilansir Antara Rabu (2/4).
Saat ini, kedua korban masih menjalani perawatan lanjutan di rumah sakit, dengan pengawasan ketat untuk memastikan kondisi mereka tidak memburuk.
"Kami akan memastikan mereka mendapatkan pemulihan yang optimal sebelum akhirnya dipulangkan," kata Ananingati.
Sementara itu, Kapolres Batu, AKBP Andi Yudha Pranata, menjelaskan bahwa ledakan petasan terjadi pada malam Idul Fitri, Senin (31/3), sekitar pukul 21.00 WIB.
Berdasarkan penyelidikan polisi, korban diduga membuat petasan tersebut dengan membeli bahan dari toko di sekitar lokasi kejadian. Petasan itu rencananya akan dimainkan oleh para korban pada hari berikutnya, namun meledak saat proses pembuatan.
"Petasan tersebut tidak untuk dijual, melainkan hanya untuk dimainkan sendiri," ujar Andi Yudha.
Menurut keterangan korban A, ledakan terjadi ketika petasan kedelapan yang sedang dibuat meledak secara tiba-tiba.
"Petasan meledak saat kami masih membuatnya. Rencananya, kami baru akan memainkannya keesokan harinya," ujarnya.
A juga menyebutkan bahwa cara pembuatan petasan tersebut dipelajarinya melalui video tutorial di YouTube.
Akibat ledakan tersebut, rumah korban juga mengalami kerusakan pada jendela dan atap. Pihak kepolisian masih melanjutkan penyelidikan lebih lanjut terkait kejadian ini.