MEMANGGIL.CO - PSS Sleman tengah berada dalam tekanan besar jelang laga kontra Persib Bandung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) pada Sabtu, 26 April 2025 pukul 19.00 WIB. Tim asuhan Pieter Huistra kini menghuni posisi paling bawah klasemen Liga 1 dengan hanya mengoleksi 22 poin dari 29 pertandingan.
Meski memulai musim dengan minus tiga poin, performa PSS juga belum menunjukkan konsistensi. Hingga pekan ke-29, tim berjuluk Super Elang Jawa hanya meraih tujuh kemenangan, empat hasil imbang, dan menelan 18 kekalahan. Dalam enam laga terakhir di bawah asuhan Huistra, PSS baru sekali meraih kemenangan.
Pelatih Pieter Huistra tetap optimistis menghadapi sisa lima pertandingan yang tersisa. Ia menyebut laga melawan Persib Bandung menjadi tantangan besar sekaligus peluang terakhir untuk keluar dari zona degradasi.
Persib ingin menjadi juara, kami ingin bertahan di Liga 1, kata Huistra dalam sesi konferensi pers.
Saat ini, PSS Sleman tengah bersaing ketat dengan tim-tim lain yang juga berusaha keluar dari ancaman degradasi seperti Semen Padang, PSIS Semarang, Barito Putera, dan Persis Solo.
Kehilangan Banyak Pilar Kunci
Sayangnya, PSS Sleman tidak tampil dengan kekuatan penuh. Beberapa pemain inti harus absen karena cedera maupun akumulasi kartu.Nama-nama seperti Cleberson Martins, Betinho, Abduh Lestaluhu, Riko Simanjuntak, Fachruddin, Kim Kurniawan, hingga Nyoman Ansanay dipastikan tidak ikut berlaga di Bandung.
Persib Waspadai Ancaman dari PSS
Meskipun secara statistik lebih diunggulkan, Persib Bandung tidak ingin meremehkan PSS Sleman.
Kapten tim Maung Bandung, Marc Klok, mengatakan bahwa absennya sejumlah pemain PSS justru bisa menjadi motivasi bagi pemain pelapis untuk tampil lebih baik.
Jadi kami tetap harus waspada, ujar Klok dalam jumpa pers jelang laga.
Pertarungan di Stadion GBLA ini menjadi sangat penting bagi kedua tim. Bagi Persib, kemenangan akan menjaga peluang menjadi juara.
Sementara bagi PSS Sleman, kemenangan akan menjadi harapan terakhir untuk bertahan di Liga 1 musim depan.