MEMANGGIL.CO - Gunung Merapi kembali menunjukkan aktivitas erupsi. Dalam pengamatan terbaru, teramati sebanyak enam kali guguran lava pijar mengarah ke Kali Bebeng dengan jarak luncur maksimum mencapai 2000 meter.

Gunung Merapi, yang terletak di perbatasan Kabupaten Sleman (DIY), serta Magelang, Boyolali, dan Klaten (Jawa Tengah), memiliki posisi geografis di Latitude -7.542°LU dan Longitude 110.442°BT dengan ketinggian 2968 mdpl.

Pengamatan Visual dan Kondisi Cuaca

Secara visual, gunung tampak jelas hingga sesekali tertutup kabut tipis. Asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis terpantau membumbung setinggi sekitar 125 meter dari puncak. Cuaca di sekitar gunung berawan dengan suhu udara berkisar antara 16,8–20°C, kelembaban 83–96%, dan angin tenang mengarah ke barat.

Aktivitas Kegempaan Merapi

Hasil pengamatan kegempaan mencatat:

20 kali gempa guguran, amplitudo 2–16 mm, durasi 55,12–157,84 detik.

32 kali gempa hybrid/fase banyak, amplitudo 2–15 mm, S-P 0,5–0,6 detik, durasi 10,67–43,02 detik.

2 kali gempa tektonik jauh, amplitudo 4–27 mm, durasi 72,01–109,79 detik.

Potensi Bahaya dan Rekomendasi

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengeluarkan sejumlah rekomendasi penting menyusul aktivitas ini:

Potensi bahaya berupa guguran lava dan awan panas mengarah ke sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong (maksimal 5 km), Bedog, Krasak, dan Bebeng (maksimal 7 km).

Sektor tenggara meliputi Sungai Woro (maksimal 3 km) dan Sungai Gendol (maksimal 5 km).

Lontaran material vulkanik akibat letusan eksplosif berpotensi menjangkau radius 3 km dari puncak.

Suplai magma masih berlangsung dan dapat memicu awan panas guguran (APG).

Masyarakat diminta untuk tidak melakukan aktivitas di zona potensi bahaya.

Waspadai bahaya lahar dan abu vulkanik, terutama saat hujan turun di sekitar Gunung Merapi.

Jika terjadi peningkatan signifikan dalam aktivitas vulkanik, maka status Merapi akan segera ditinjau kembali.

Tetap Waspada, Ikuti Informasi Resmi

Masyarakat di sekitar lereng Gunung Merapi diimbau untuk tetap tenang dan mengikuti informasi resmi dari BPPTKG, PVMBG, atau instansi terkait lainnya.

Untuk pembaruan informasi terkini, Anda dapat mengikuti kanal resmi PVMBG atau platform informasi kebencanaan nasional.