MEMANGGIL.CO - Program Sekolah Rakyat gagasan Presiden Prabowo Subianto mulai bergerak.

Salah satu titik awalnya ada di Blora, Jawa Tengah yang kini tengah mempersiapkan sekolah berasrama gratis untuk siswa SMA sederajat dari keluarga kurang ampu.

Lokasinya berada di Kelurahan Balun, Kecamatan Cepu, tepatnya di bekas gedung SDN 4 Balun yang telah dimerger beberapa tahun silam. Kini bangunan tersebut dipugar dan disulap menjadi fasilitas sekolah modern dengan konsep asrama penuh.

Kementerian Sosial menggandeng Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta Pemkab Blora dalam pembangunan ini.

Proyeknya didanai lewat anggaran Satker Direktorat Infrastruktur Dukungan Pendidikan, Ditjen Prasarana Strategis Kementerian PUPR, dengan nilai nasional Rp322 miliar untuk 65 sekolah di 24 provinsi.

"Proyek sudah 76,76 persen. Targetnya selesai tanggal 10 Juli 2025 sesuai kontrak. Sekolah ini terdiri dari asrama putra, asrama putri, MCK putra dan putri terpisah, asrama guru, tempat ibadah, ruang kelas, dan laboratorium. Sekaligus lapangan upacara dan fasilitas pendukung lainnya," ujar Hartono, pelaksana proyek dari penyedia jasa Nindya Adhi KSO.

Sekolah ini juga sudah mulai menerima siswa baru untuk tahun pelajaran 2025/2026. Total ada 50 calon siswa dari keluarga tak mampu yang akan dibagi menjadi dua rombel (rombongan belajar).

Bupati Blora Meninjau Progres Pembangunan 

Bupati Blora Dr. H. Arief Rohman turun langsung meninjau progres pembangunan pada Kamis (26/6/2025) sore.

Ia datang bersama Camat Cepu dan langsung mengecek lokasi pembangunan yang masih dikerjakan sejumlah pekerja.

"Ya kali ini kami ingin mengetahui langsung seberapa jauh proses pembangunan gedung sekolah rakyat," ujarnya.

"Alhamdulillah kesiapannya ini sudah 76 persen lebih, dan kami minta agar awal Juli nanti, minggu pertama Juli bisa diselesaikan dan diresmikan, untuk persiapan tahun ajaran baru yang akan dimulai minggu kedua Juli. Baik penyiapan siswa hingga gurunya," sambung Bupati Arief.

Dalam kunjungan itu, Bupati menyoroti ventilasi atas jendela di asrama siswa yang masih terbuka. Ia meminta agar dipasang penutup agar siswa tidak terganggu nyamuk saat malam.

Selain itu, ia juga meninjau ruang laboratorium dan ruang kelas di lantai dua yang sudah mulai diisi meja belajar. Tak lupa, ia meminta pagar pengaman di teras lantai dua agar turut diperbaiki.

Akses ke sekolah pun tak luput dari perhatian. Bupati meminta agar bangunan mangkrak di bagian depan sekolah dibongkar agar akses masuk lebih lebar dan representatif.

"Tolong bantu Bu Camat diundang sekalian tokoh-tokoh Cepu untuk rundingan minta masukan mau dikasih nama apa sekolah ini ke depannya," tambahnya.

Bupati Arief juga menyampaikan apresiasi atas program nasional ini yang menurutnya sangat bermanfaat bagi warga Blora, khususnya wilayah Cepu.

"Semoga bermanfaat untuk masyarakat Kabupaten Blora, khususnya yang ada di Kecamatan Cepu dalam rangka mendukung Cepu Raya. Terimakasih," ucap Bupati Arief.

Tambahan informasi, sekolah Rakyat ini dinilai strategis karena berada di tengah Kecamatan Cepu, berdekatan dengan Hotel Mega Bintang dan kantor Lurah Balun. Lokasinya juga hanya sekitar 200 meter dari Terminal Tipe A Cepu dan 5 menit dari Stasiun Cepu.

Jika sesuai target, sekolah ini akan diresmikan awal Juli 2025, bertepatan dengan persiapan tahun ajaran baru yang dimulai di minggu kedua.