MEMANGGIL.CO - Sejumlah tenaga honorer Kantor Urusan Agama (KUA) dari gerbong Kementerian Agama (Kemenag) di Kabupaten Blora, Jawa Tengah, akan diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Tetapi, banyak dari mereka mengabarkan akan dibuang di luar Jawa.

Atas kondisi itu, mereka justru menjadi kebingungan dan dilematis terkait apakah peluang tersebut perlu diambil atau tidaknya.

"Mbuh iki, diambil atau tidak. Tiwas diangkat PPPK ya dibuang di luar Jawa," ujar warga Blora bernama Sulis kepada Memanggil.co, sesaat menceritakan kondisi saudaranya yang menjadi tenaga honorer salah satu KUA di Blora, Sabtu (5/7/2025). 

Salah satu tenaga honorer KUA di Blora yang enggan disebut identitasnya, menjelaskan bahwa dari mereka yang diangkat adalah tenaga sudah masuk database dan belum masuk database.

Menurutnya, pertengahan tahun ini adalah kesempatan bisa diangkat PPPK pada gelombang kedua atau terakhir. Berarti jika tidak diambil, mereka tidak ada kesempatan lagi untuk diangkat.

"Aku ya masih bingung tak ambil atau tidaknya. Dilema anak istriku di Blora. Kalau aku diangkat PPPK di Sumatera," ucapnya.

HUT RI

Mengetahui kondisi yang terjadi, warga Jepon yang juga salah satu tokoh masyarakat mengatakan, bahwa peluang tenaga honorer KUA akan diangkat menjadi PPPK adalah wajar jika ditempatkan di luar Jawa.

"Kemenag yang ngatur pusat. Ini menurutku ya wajar soalnya permainan yang bikin semua pusat," kata Abdul kepada awak media ini.

"Harusnya Kemenag Blora ikut campur merekomendasikan atau apalah, agar tenaga honorer tidak sampai dibuang jauh-jauh. Kasihan mereka," imbuhnya menandaskan.