MEMANGGIL.CO - Jika anda adalah petinggi kepolisian atau pejabat negara yang keluarganya menjadi korban keserekahan orang lain dan aktivitas mereka menyimpang aturan hukum, apa yang akan anda lakukan? Ya, tentu akan nekat bagaimana caranya menghukum seberat-beratnya dan menuntut banyak hal terkait kejadian tersebut.

Hal itulah yang setidaknya dirasakan oleh Sukrin setelah kehilangan kedua orang tercintanya, yakni atas nama Yeti (30) dan Abu Dhabi (2) yang merupakan istri dan anaknya jadi korban kebakaran hebat sumur minyak ilegal di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, pada Minggu 17 Agustus 2025 lalu.

Ada sejumlah tuntutan Sukrin yang sempat disampaikan kepada Memanggil.co sebelum Abu Dhabi akhirnya meninggal dunia menyusul sang ibu.

Sebelumnya, juga sempat gayung bersambut lantaran ada salah satu pengaca hukum di Blora yang siap turut mengawal totalitas jika dikehendaki.

Tuntutan Sukrin

  • Pengobatan Abu Dhabi sampai sembuh total
  • Biaya sekolah kedua anaknya sampai bekerja
  • Perbaikan rumahnya sampai dipindahkan
  • Kebutuhan lain-lain

"Omahku entek gak iso dienggoni, la kan kudu dilehno, ragat biaya anakku sak marine, terus ngrawat sampai 1000 harine," terang Sukrin.

HUT RI

Sebelumnya diwartakan, setelah menjalani perawatan hampir sebulan di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta, korban balita atas nama Abu Dhabi (2), akhirnya menghembuskan nafas terakhir alias meninggal dunia di rumah sakit setempat pada Jumat (12/9/2025) pagi.

"Nggeh (benar), saya dikabari perangkat desa tadi pagi," ungkap Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (TRC BPBD) Kabupaten Blora, Agung Tri, kepada awak media ini.

Kondisi luka bakar yang dialami Abu Dhabi sebelum akhirnya meninggal dunia diketahui terlalu parah. Awak media ini sempat mendapatkan dokumentasi foto dari ayahnya bernama Sukrin, saat anaknya tersebut masih dirawat di rumah sakit setempat.

Dengan meninggalnya Abu Dhabi, Total korban tewas akibat kebakaran hebat sumur minyak ilegal itu jumlahnya menjadi 5 orang, yakni meliputi atas nama Tanek (60), Sureni (52), Wasini (50), Yeti (30), dan 1 Abu Dhabi (2). Selain korban manusia, korban hewan ternak juga banyak seperti dikabarkan sebelumnya.