MEMANGGIL.CO - Semangat produktif dan kreatif terus tumbuh di lingkungan sekitar PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) Pabrik Tuban.

Di balik kesibukan industri semen, ada denyut kehidupan yang bergerak menuju perubahan hijau, sebuah inisiatif yang kini dikenal sebagai Kelompok Bank Sampah Lingkar Satu, di Desa Merkawang, Kecamatan Tambakboyo, Tuban.

Kelompok binaan PT SBI ini menjadi simbol nyata bahwa pengelolaan sampah tak sekadar urusan kebersihan, melainkan juga wadah pemberdayaan masyarakat dan ekonomi sirkular.

Di sudut desa yang kini tampak lebih tertata, berdirilah Galeri Sampah, tempat berbagai produk hasil daur ulang dipamerkan dengan bangga.

Dari tangan-tangan kreatif warga, limbah yang dulunya tak berharga kini berubah wujud menjadi karya yang bernilai.

Misalnya, sak semen bekas disulap menjadi tas elegan, wadah multifungsi, hingga produk kerajinan dengan nilai estetika tinggi.

Setiap karya di galeri itu tidak hanya membawa manfaat ekonomi, tapi juga menyimpan pesan kuat tentang kepedulian lingkungan dan semangat berinovasi.

"Kami ingin masyarakat tidak sekadar tahu cara membuang sampah, tapi juga bisa melihat bahwa sampah punya nilai. Dari situ muncul kesadaran, kreativitas, dan penghasilan,” kata Kusno, Comrel Coordinator SBI Tuban, dihadapan jurnalis yang tergabung dalam Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Tuban, Rabu (15/10/2025).

PT SBI Pabrik Tuban tak berhenti pada pemberian fasilitas. Melalui berbagai pelatihan pengolahan sampah organik dan nonorganik, dimana perusahaan berupaya membekali warga dengan pengetahuan dan keterampilan praktis, mulai dari teknik pemilahan, hingga inovasi produk daur ulang.

Langkah ini sejalan dengan komitmen perusahaan untuk menjalankan kegiatan ekonomi dan pelestarian lingkungan berjalan beriringan.

Sinergi antara perusahaan dan masyarakat inilah yang membuat Bank Sampah Lingkar Satu bukan hanya tempat mengumpulkan limbah, tapi juga ruang belajar, berkreasi, dan membangun kesadaran kolektif.

Kini, aroma perubahan terasa di sekitar kawasan ring satu perusahaan. Lingkungan menjadi lebih bersih, masyarakat lebih peduli, dan ekonomi lokal pun mulai tumbuh dari hasil pengelolaan sampah yang berkelanjutan.

Lebih dari sekadar program CSR, Bank Sampah Lingkar Satu telah menjelma menjadi platform kolaborasi hijau,menyatukan semangat warga dan dukungan industri dalam satu tujuan. Yakni menciptakan Tuban yang lestari, mandiri, dan berdaya.

"Kita ingin membuat Tuban bersih, dan sampah memiliki nilai ekonomi dan bisa dijadikan tambahan pendapatan," ungkap Sumarni, Ketua Ketua Bank Sampah Lingkar Satu.