Surabaya, MEMANGGIL CO – Dalam rangka memperingati Hari Bulan Kesehatan Mental 2025, Fakultas Psikologi Universitas Negeri Surabaya (Unesa) menggelar kegiatan bertajuk "Art Therapy for Inclusive Communities: Menjaga Kesehatan Mental, Membangun Bangsa, Mendukung SDGs 3 dan SDGs 4." Sabtu, 1 Nopember 2025.
Kegiatan yang digelar di Lapangan Rektorat Kampus II Unesa Lidah Wetan tersebut menjadi wujud nyata komitmen Unesa dalam meningkatkan kesejahteraan psikologis dan sosial bagi komunitas inklusi, sekaligus sebagai media ekspresi diri, penguatan emosi positif, dan promosi nilai inklusif di tengah masyarakat luas.
Acara ini menarik perhatian berbagai pihak, melibatkan anggota komunitas penyandang disabilitas (ABK), relawan, mahasiswa, lembaga, komunitas seni, hingga masyarakat umum yang memiliki kepedulian terhadap isu inklusi.
Rangkaian acara diawali dengan pertunjukan energi positif melalui Linedance oleh komunitas inklusi.
Puncak acara diisi dengan sesi utama, yakni Melukis Bersama yang didampingi oleh psikolog klinis (terapi seni), diikuti dengan berbagai permainan tradisional yang sarat interaksi, dan ditutup dengan acara penting, Peluncuran Pusat Studi Tumbuh Kembang Anak (PSTKA) Fakultas Psikologi Unesa.
Wakil Rektor Bidang III Unesa, Bambang Sigit Widodo, menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan implementasi nyata dukungan Unesa terhadap Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
"Melalui SDGs 3 (Kesehatan dan Kesejahteraan), serangkaian kegiatan ini menjadi sarana untuk meningkatkan kesejahteraan kesehatan mental masyarakat. Kita memberikan ruang bagi individu dari berbagai komunitas untuk berekspresi, membangun kepercayaan diri, serta menemukan kebahagiaan dalam interaksi sosial yang bermakna," beber Bambang di temui awak media usai acara.
Lebih lanjut, Bambang menambahkan, melalui SDGs 4 (Pendidikan Berkualitas), peresmian PSTKA merupakan langkah strategis untuk menyediakan akses pendidikan yang inklusif, berkualitas, dan berkeadilan.
Bambang berharap, kegiatan ini dapat menjadi wadah kolaborasi lintas bidang, mengintegrasikan keilmuan psikologi, pendidikan, dan teknologi.
Di lokasi yang sama, Dekan Fakultas Psikologi Unesa, Diana Rahmasari, mengungkapkan, PSTKA didirikan untuk memberikan layanan komprehensif kepada sivitas akademika dan masyarakat umum.
"Kami menyediakan layanan day care berbasis keilmuan teoritis yang diimplementasikan untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak," ujarnya.
Selain layanan day care, PSTKA juga menawarkan layanan konsultasi tumbuh kembang anak, pemeriksaan kesehatan anak dari aspek fisik maupun psikologis, serta layanan konsultasi parenting (pola asuh).
Diana menambahkan, program ini adalah bentuk komitmen berkelanjutan Fakultas Psikologi Unesa.
"Harapannya, program ini mampu menciptakan insan-insan berkualitas dalam mendukung Indonesia Emas 2045. Momen ini adalah bentuk komitmen kami untuk terus mendukung kesehatan mental dan disabilitas inklusif di Indonesia," pungkas Diana