BLORA, MEMANGGIL.CO - Komisi D DPRD Kabupaten Blora resmi memberikan persetujuan hibah lahan seluas 8,5 hektare dari Pemerintah Kabupaten Blora kepada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi untuk pembangunan kampus Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) di Blora.

Keputusan ini menjadi langkah penting dalam upaya membuka akses pendidikan tinggi negeri yang lebih mudah dan terjangkau bagi masyarakat Blora.

Ketua Komisi D DPRD Blora, Drs. Subroto, menjelaskan bahwa lahan yang dihibahkan merupakan aset strategis daerah yang terletak tepat di depan Pasar Rakyat Sidomakmur Blora.

Menurutnya, lokasi tersebut sangat ideal untuk pengembangan kampus karena mudah dijangkau dan berada di kawasan yang terus berkembang.

“Lokasi ini strategis dan sangat mendukung. Berada di depan Pasar Sidomakmur, sehingga aksesibilitasnya bagus bagi mahasiswa ke depan,” kata Subroto saat ditemui di ruang kerjanya pada Sabtu, 15 November 2025.

Persetujuan hibah ini semakin kuat dengan rencana penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemkab Blora dan UNY sebagai langkah awal menuju pembangunan fisik kampus yang sudah lama dinanti masyarakat.

Subroto menegaskan bahwa dukungan Komisi D diberikan sepenuhnya karena hibah tersebut dianggap sebagai investasi jangka panjang bagi generasi muda. Selama ini, banyak warga Blora yang harus merantau ke luar daerah untuk mendapatkan pendidikan tinggi negeri.

Dengan hadirnya UNY di Blora, beban biaya dan jarak tempuh dapat berkurang secara signifikan.

“Dengan kehadiran UNY, warga Blora tidak harus pergi jauh atau mengeluarkan biaya besar hanya untuk kuliah negeri. Sekarang kampusnya ada di depan mata,” tegasnya.

Lahan seluas 8,5 hektare ini juga dinilai cukup ideal untuk pengembangan kampus ke depan, termasuk fasilitas perkuliahan, laboratorium, pusat kegiatan mahasiswa, hingga ruang publik kampus yang bisa dibangun secara bertahap sesuai rencana UNY.

Tidak hanya sektor pendidikan yang diuntungkan, perekonomian sekitar juga diprediksi ikut merasakan dampak positif. Aktivitas kampus diyakini akan mendorong tumbuhnya peluang usaha baru seperti kos-kosan, kuliner, hingga jasa transportasi.

“Akan banyak peluang usaha baru. Kos-kosan, kuliner, jasa transportasi, semuanya bisa tumbuh. Ini multiplier effect yang besar,” jelas Subroto.

Komisi D berkomitmen mengawal proses hibah dan pembangunan kampus agar berjalan transparan dan sesuai tujuan. Subroto menekankan pentingnya akuntabilitas semua pihak dalam mewujudkan kawasan pendidikan yang bermanfaat luas bagi masyarakat.

“Pengawasan tetap kami lakukan agar hibah ini digunakan tepat sasaran dan tidak melenceng dari tujuan awal,” ujarnya.

Ia juga mengajak seluruh masyarakat Blora untuk memberikan dukungan terhadap hadirnya UNY. Sinergi antar pihak disebut menjadi kunci keberhasilan dalam mewujudkan kawasan pendidikan baru ini.

Subroto berharap nantinya UNY Blora bisa membuka program studi yang sesuai dengan kebutuhan dan potensi daerah, sehingga lulusan yang dihasilkan dapat langsung berkontribusi dalam pembangunan wilayah.

“Kami ingin ada jurusan-jurusan yang selaras dengan potensi Blora. Jadi lulusan UNY Blora nantinya bisa langsung berkontribusi,” ungkapnya.

Menutup pernyataannya, Subroto kembali menegaskan komitmen Komisi D dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan di Blora.

“Dengan hadirnya UNY di depan Pasar Sidomakmur ini, akses pendidikan negeri bagi warga Blora menjadi jauh lebih dekat dan lebih terjangkau. Ini langkah besar bagi masa depan daerah kita,” pungkasnya.