MEMANGGIL.CO - Budi daya komoditas cabai dikembangkan di wilayah Desa Bades, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Penjabat (Pj) Bupati Lumajang Indah Wahyuni menilai, Desa Bades potensial menjadi sentra dan pemasok utama cabai.
"Desa Bades yang mempunyai potensi lahan lebih dari 90 hektare untuk tanaman cabe rawit dapat menjadi pemasok utama kebutuhan bahan baku sambal di Kabupaten Lumajang," katanya saat panen cabe rawit varietas ori 212, di Desa Bades, Kecamatan Pasirian, Jumat, (12/1/2024).
Ia menuturkan, Pemkab Lumajang optimis dengan potensi Desa Bades agar mampu menjadi solusi untuk mengendalikan laju inflasi di wilayah setempat.
Menurutnya, keseimbangan antara antara kesejahteraan petani cabai dan kondisi ekonomi merupakan hal penting. Pasalnya, apabila harga cabai tinggi, petani senang, tetapi inflasi bisa meningkat, sehingga diharapkan bisa terjadi keseimbangan.
"Saat ini, nilai cabe rawit di Lumajang tetap dapat terjangkau oleh masyarakat, meskipun terdapat peningkatan nilai yang cukup signifikan. Saya optimistis bahwa kondisi pasar komoditas cabe rawit dapat tetap terkendali," tuturnya.
Saat mengunjungi Desa Bades, Indah pun menyalurkan bantuan perangkap likat kuning kepada Kelompok Tani Suka Tani untuk mengantisipasi hama serangga.
Sementara itu, Kepala Desa Bades Sahid mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Lumajang atas perhatiannya terhadap para petani di desa setempat.
Pihaknya juga berambisi agar pemerintah dapat memfasilitasi petani dengan memberikan akses lebih baik terhadap pupuk dan obat pertanian.
"Harapan saya, program untuk golongan tani mampu diberikan kemudahan, terutama dalam akses pupuk dan obat-obatan. Standar nilai juga perlu diperhatikan oleh pemerintah," katanya. (Antara)