MEMANGGIL.CO - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Blora, Jawa Tengah, terus memfokuskan upaya pembangunan jalan guna meningkatkan konektivitas antar wilayah. Hal ini menjadi harapan banyak orang.
Plt Kepala DPUPR Kabupaten Blora, Nidzamudin Al Hudda, menyampaikan bahwa pembangunan jalan yang menjadi prioritas saat ini adalah jalan-jalan penghubung antar kecamatan dan kabupaten.
Menurutnya, upaya ini diharapkan mampu menghidupkan konektivitas antara wilayah Blora bagian utara dan selatan, sehingga dapat mempermudah akses serta mendorong perekonomian daerah.
"Misalnya, pembangunan jalan penghubung Randublatung-Getas yang menghubungkan Blora dengan Ngawi, saat ini sudah hampir selesai. Ini merupakan bagian dari strategi untuk menghidupkan konektivitas antar wilayah, terutama antara Blora bagian utara dan Blora bagian selatan," ujar Hudda, panggilannya pada Memanggil.co, ditulis Jumat (11/10/2024).
Tidak hanya itu, sambungnya, sektor-sektor pendukung pertanian juga menjadi perhatian utama dalam pembangunan.
Hudda menuturkan bahwa pembangunan jalan di sentra-sentra pertanian, seperti Jalan Kunduran-Doplang yang sebelumnya dikenal dengan sebutan "Jeglongan Sewu" karena kondisi jalan yang rusak parah, kini telah diperbaiki dan berada dalam kondisi mantap.
"Kami terus menganggarkan pembangunan infrastruktur jalan supaya seluruh ruas jalan dari Kunduran hingga Doplang bisa berada dalam kondisi baik. Perbaikan ini dilakukan secara bertahap dengan mengajukan anggaran melalui PDAK (Pusat Data dan Analisis Kinerja) maupun bantuan keuangan dari pemerintah provinsi," tuturnya.
Langkah ini, lanjutnya, tidak hanya bertujuan untuk memperbaiki infrastruktur dasar, namun juga mendukung produktivitas pertanian dan distribusi pangan.
Hudda kembali menuturkan bahwa perbaikan konektivitas antar kecamatan akan memberikan dampak positif bagi pengangkutan hasil pertanian, sehingga proses distribusi menjadi lebih efisien dan meningkatkan kesejahteraan petani setempat.
Kendati demikian, diakuinya bahwa secara keseluruhan, pembangunan jalan di Kabupaten Blora masih belum sepenuhnya bagus.
Saat ini, tingkat jalan mantap di wilayah tersebut baru mencapai angka 65%. Sementara itu, masih terdapat sekitar 35% ruas jalan yang mengalami kerusakan ringan hingga berat.
Meski demikian, Hudda menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas jalan secara bertahap melalui program-program strategis yang dijalankan Pemerintah Kabupaten Blora.