MEMANGGIL.CO - Banyak dari kita yang nyalain kipas angin saat tidur, terutama di cuaca panas.

Kipas angin jadi penyelamat saat suhu ruangan terasa tidak nyaman. Namun, ada yang bilang bahwa tidur dengan kipas angin bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Mari kita bahas lebih dalam mengenai isu ini dan cari tahu apakah benar ada bahaya tidur dengan kipas angin.

Di Indonesia, banyak orang percaya kalau tidur dengan kipas angin bisa bikin kita masuk angin atau bahkan mengalami paru-paru basah. Beberapa juga bilang bahwa kipas angin bikin keringat nggak bisa keluar, sehingga keringat mengendap di dalam tubuh. Nah, pertanyaannya, apakah semua itu benar?

Fakta Penggunaan Kipas Angin

1. Alergi dan AsmaUntuk kamu yang punya asma atau alergi, sebaiknya pertimbangkan untuk tidak menyalakan kipas angin saat tidur. Mengapa? Karena debu dan kotoran yang menempel di kipas bisa terbang dan mengisi udara di ruangan. Ini berisiko memperburuk gejala asma atau alergi. Jadi, pastikan untuk rutin membersihkan kipas angin setiap bulan atau setidaknya setiap dua bulan agar udara tetap bersih dan sehat.

2. HipertermiaHipertermia adalah kondisi di mana suhu tubuh sangat tinggi, biasanya di atas 40°C. Ini terjadi ketika tubuh gagal untuk mendinginkan diri. Dalam situasi cuaca yang panas, tubuh kita biasanya akan mengeluarkan keringat sebagai respons untuk mendinginkan suhu. Ketika kamu tidur di ruangan yang panas, menyalakan kipas angin justru bisa membantu menjaga suhu tubuh tetap normal. Jadi, bisa dibilang, kipas angin adalah solusi yang praktis dan murah untuk menghadapi panas.

3. HipotermiaDi sisi lain, hipotermia adalah kondisi saat suhu tubuh turun di bawah 35°C. Ini biasanya terjadi karena tubuh kehilangan panas lebih cepat daripada bisa memproduksinya. Meski ada anggapan bahwa kipas angin bisa menyebabkan hipotermia, di Indonesia dengan iklim tropis, risiko ini sangat kecil. Kipas angin tidak bisa mendinginkan suhu ruangan secara drastis, jadi aman untuk tidur dengan kipas menyala.

HUT RI

Selain dampak fisik, tidur dengan kipas angin juga bisa memengaruhi kesehatan mental. Bagi banyak orang, suara kipas yang berputar bisa memberikan rasa nyaman dan membantu tidur lebih nyenyak. Suara putih yang dihasilkan dari kipas angin seringkali membantu menutupi suara-suara lain yang mengganggu, sehingga membuat tidur lebih berkualitas.

Jadi, anggapan tentang bahaya tidur dengan kipas angin belum terbukti secara ilmiah dan masih memerlukan penelitian lebih lanjut. Namun, yang harus diperhatikan adalah kebersihan kipas angin. Pastikan kipas selalu bersih agar tidak menyebarkan debu yang dapat memicu masalah pernapasan.

Jika kamu mengalami gejala asma atau alergi saat tidur dengan kipas angin, lebih baik konsultasikan ke dokter untuk penanganan yang tepat. Jangan ragu untuk berbagi pengalamanmu tentang tidur dengan kipas angin, dan semoga info ini bermanfaat untuk menjaga kesehatanmu.

Penulis: Alweebee

Editor: Anwar