MEMANGGIL.CO Kemiskinan dan keterbatasan akses terhadap pangan bergizi masih menjadi tantangan besar bagi banyak keluarga di Kabupaten Bojonegoro.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) dan Dinas Kesehatan Bojonegoro, pada tahun 2024, sekitar 11,69% warga tergolong masyarakat prasejahtera. Dampaknya, 1.358 balita mengalami stunting per Desember 2024.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro meluncurkan program inovatif yang mengintegrasikan buis penampung air hujan untuk budidaya ikan lele konsumsi.
Bupati Bojonegoro Setyo Wahono mengatakan program ini memungkinkan masyarakat untuk memanfaatkan buis beton dan air hujan sebagai media pemeliharaan ikan lele yang diharapkan dapat meningkatkan ketahanan pangan dan memperbaiki gizi masyarakat.
Bahan pangan yang berkualitas adalah kunci untuk mencegah stunting dan memenuhi kebutuhan gizi warga. Secara bertahap, kita akan mulai membangun buis beton lele untuk keluarga prasejahtera di titik-titik percontohan, ujarnya, ditulis Senin (24/2/2025).
Bupati Wahono menambahkan, Pemkab Bojonegoro telah menggandeng akademisi dan pelaku usaha untuk memastikan kesuksesan program budidaya lele ini.
Adapun Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro juga telah melakukan pertemuan dengan Banyumanik Research Center (BRC) untuk mengkaji instalasi dan pengelolaan jangka panjang, serta mengadopsi praktik sukses dari Kecamatan Banyumanik, Kabupaten Gunungkidul.
Selain itu, lanjut dia, Pemkab Bojonegoro juga mendorong budidaya maggot sebagai alternatif pakan lele untuk mendukung kemandirian masyarakat dalam produksi pakan.
"Selama tiga bulan pertama, masyarakat akan mendapatkan pelatihan, alat, dan bahan untuk memproduksi pakan sendiri, yang diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada bantuan eksternal," jelasnya.

Ia berharap program ini dapat meningkatkan ketahanan pangan, memperbaiki kualitas gizi masyarakat, serta menekan angka stunting di Bojonegoro.
"Dengan tersedianya sumber protein di lingkungan rumah tangga, gizi anak-anak diharapkan lebih terjaga," harapnya.
Selain itu, budidaya ikan lele juga berpotensi meningkatkan ekonomi keluarga. Hasil panen ikan lele dapat dikonsumsi oleh keluarga atau dijual untuk menambah pendapatan rumah tangga.
Pemkab Bojonegoro optimis bahwa melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, program ini akan membawa Kabupaten Bojonegoro lebih dekat menuju kesejahteraan masyarakat.
Dengan instalasi yang sederhana dan perawatan yang mudah, program ini tidak hanya memenuhi kebutuhan protein warga, tetapi juga mendorong ketahanan pangan, tegas Bupati Wahono.
Tambahan informasi, program buis beton lele konsumsi untuk keluarga prasejahtera ini akan mulai dilaksanakan dalam 100 hari pertama masa pemerintahan dan akan terus dievaluasi efektivitasnya dalam mendukung pengentasan kemiskinan.