MEMANGGIL.CO - Pemerintah Indonesia menegaskan komitmennya untuk mencari solusi terbaik bagi pekerja PT Sri Rejeki Isman (Sritex) yang terdampak oleh kepailitan perusahaan.
Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menyatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto memberikan perhatian penuh terhadap nasib para pekerja.
"Atas petunjuk Bapak Presiden, beliau sangat prihatin dan meminta pemerintah untuk segera mencari jalan keluar, terutama terkait nasib para pekerja Sritex," ujar Prasetyo dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (3/3/2025).
Prasetyo Hadi menambahkan bahwa pemerintah telah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mencari solusi, salah satunya dengan menyewakan aset Sritex kepada investor. Langkah ini diharapkan dapat menghidupkan kembali produksi dan membuka peluang bagi pekerja yang terdampak PHK untuk kembali bekerja.
Tim Kurator PT Sritex, yang diwakili oleh Nurma Sadikin, menjelaskan bahwa opsi penyewaan aset tengah dalam proses komunikasi.
"Dalam dua minggu ke depan, kurator akan memutuskan siapa investor yang akan menyewa aset Sritex, yang diharapkan dapat menyerap tenaga kerja, termasuk yang telah terkena PHK," ungkap Nurma.
Tim kurator juga memastikan bahwa hak-hak pekerja tetap diperhatikan, termasuk pesangon dan hak lainnya yang sedang dalam proses pendaftaran tagihan.
Slamet Kaswanto, Koordinator Serikat Pekerja Sritex Group, berharap agar pabrik Sritex segera beroperasi kembali, memberi kesempatan bagi para pekerja yang terdampak PHK untuk kembali bekerja.

"Harapan kami, seluruh karyawan yang terkena PHK dapat kembali bekerja di PT Sritex dengan pekerjaan yang baru," kata Slamet.
Menteri Ketenagakerjaan Yassierli menegaskan bahwa pemerintah akan terus mengawal hak-hak pekerja, termasuk kompensasi PHK dan manfaat jaminan sosial ketenagakerjaan seperti JHT dan JKP.
"Kami mengapresiasi langkah yang diambil oleh kurator, dan dalam dua minggu ke depan, pekerja akan kembali bekerja," jelas Yassierli.
Menutup konferensi pers, Prasetyo Hadi mengajak semua pihak untuk mendukung kelancaran proses pemulihan, demi kepentingan para pekerja.
"Kami mohon doa dan dukungan agar proses ini berjalan lancar dan pekerja bisa kembali bekerja seperti semula," tutup Prasetyo.
Konferensi pers tersebut juga dihadiri oleh Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli, Koordinator Serikat Pekerja Sritex Group Slamet Kaswanto, dan perwakilan tim kurator PT Sritex, Nurma Sadikin.