MEMANGGIL.CO - Persaingan memperebutkan Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB) 2025 dari Kementerian Agama makin ketat.
Sebanyak 7.926 peserta mengikuti Seleksi Akademik dan Bakat Skolastik yang digelar secara serentak pada Minggu, 29 Juni 2025.
Para peserta ini adalah mereka yang telah lolos dari tahap seleksi administratif, disaring dari total 13.426 pendaftar. Selanjutnya, peserta yang lolos tes akademik akan melaju ke tahapan wawancara yang dijadwalkan berlangsung pada Juli 2025.
Digarap Bersama UIN Sunan Kalijaga dan UIN Sunan Ampel
Penyelenggaraan tes tahap kedua ini dilakukan oleh Pusat Pembiayaan Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan (Puspenma) di bawah Sekretariat Jenderal Kementerian Agama RI. Untuk pelaksanaannya, Puspenma menggandeng dua institusi kampus:
Applied Psychological Center (APC) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, mengelola 4.190 peserta
Pusat Studi Pengukuran dan Pengujian Pendidikan (PSPPP) UIN Sunan Ampel Surabaya, mengelola 3.736 peserta
Beasiswa Fully-Funded untuk S1 hingga S3, Dalam dan Luar Negeri
Program BIB 2025 menawarkan pembiayaan penuh (fully-funded) untuk jenjang S1, S2, dan S3 di dalam negeri, serta S2 dan S3 di luar negeri. Sejumlah skema beasiswa juga ditawarkan, seperti:
- Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB)
- Beasiswa Pendidikan Jarak Jauh (daring) melalui UIN Cirebon
- Program Double Degree antara PTKIN dan perguruan tinggi mitra luar negeri
Komitmen Tingkatkan Mutu SDM Keagamaan
Kepala Puspenma, Ruchman Basori, menyebutkan bahwa kehadiran Beasiswa Indonesia Bangkit merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di lingkungan pendidikan keagamaan.
“Beasiswa Indonesia Bangkit sebuah ikhtiar meningkatkan kualitas sumber daya manusia di lingkungan Kementerian Agama, pada bidang ilmu-ilmu keagamaan, sains dan teknologi, dan sosial-humaniora,” terang Ruchman Basori.
Ia juga menekankan pentingnya seleksi ini dalam menjaring calon penerima beasiswa yang memiliki karakter kuat dan semangat belajar tinggi.
“Kemenag ingin menghasilkan Calon Awardee BIB yang cerdas, memiliki daya juang dan daya tahan dalam mengarungi studi lanjut. Selain itu tentu menjadi profil Awardee yang moderat di tengah kemajemukan paham keagamaan,” tegasnya.
Kampus Turun Langsung Pantau Pelaksanaan Tes
Proses tes berlangsung dengan pemantauan langsung dari jajaran pimpinan kampus. Hadir memantau simulasi dan pelaksanaan seleksi di antaranya:
- Wakil Rektor I Prof. Dr. Istiningsih, M.Pd
- Wakil Rektor II Dr. Moch. Sodik, S. Sos., M.Si
- Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama Dr. Abdur Rozaki, S.Ag., M.Si
- Para dekan, plt kepala Biro AUPK, serta sejumlah pejabat lainnya
Rozaki turut memberi semangat kepada para peserta agar fokus dan serius dalam mengikuti ujian.
“Setiap tahapan seleksi penting, karenanya ikuti dengan baik, agar sukses mendapatkan beasiswa yang penuh dengan persaingan,” kata Rozaki.