MEMANGGIL.CO - Anggota Komisi D DPRD Surabaya, Imam Syafi’i, menyoroti peran media dan jurnalis di era modern yang semakin kompleks. Menurutnya, media tidak lagi sekadar penyampai informasi, melainkan dituntut mampu menjalankan fungsi ganda sebagai pengawas yang kritis sekaligus pemandu yang konstruktif.

Dalam acara Workshop Wartawan Surabaya di Prigen, Pandaan, Sabtu (23/8/2025), Imam menekankan bahwa verifikasi menjadi fondasi utama dalam jurnalisme. “Sebuah berita yang dianggap akurat oleh reporter belum tentu sepenuhnya benar. Kebenaran hanya bisa dicapai jika jurnalis meningkatkan kapasitas profesional, bukan hanya menulis cepat, tetapi juga melakukan riset mendalam,” tegas Legislator Senior Partai Nasdem itu.

Ia menilai, kemitraan antara media dengan lembaga pemerintahan, termasuk DPRD Surabaya, menjadi kunci dalam memastikan arus informasi yang akurat dan berimbang. Konsep media sebagai watchdog atau anjing penjaga, kata Imam, tetap relevan karena media harus mengawasi kekuasaan serta mengungkap penyimpangan.

Namun, Imam menambahkan dimensi baru. Media, menurutnya, tidak boleh hanya fokus pada sisi negatif. “Media harus menjadi anjing penjaga yang juga memberi petunjuk. Tidak sekadar menggonggong, tetapi ikut membuka ruang solusi. Dengan begitu, media bisa menjadi mitra strategis pembangunan,” ujarnya.

Selain fungsi pengawasan, Imam juga menekankan peran media sebagai “marketplace ide dan inspirasi.” Dengan memanfaatkan konten visual dan model bisnis inovatif, media dinilai dapat bertahan secara finansial sekaligus memberi motivasi kepada masyarakat.

Meski demikian, ia mengingatkan agar jurnalis tidak terjebak dalam persaingan kecepatan di media sosial yang kerap mengorbankan kualitas berita. “Berita yang tidak memberi manfaat pada akhirnya akan ditinggalkan pembaca. Komitmen utama jurnalis adalah melayani kepentingan publik,” tegasnya.

HUT RI

Imam menutup pernyataannya dengan pesan bahwa jurnalis harus terus mengasah kemampuan, menjaga tanggung jawab sebagai pengawas, sekaligus menjadi katalisator perubahan positif. “Dengan begitu, media bisa memainkan peran sentral dalam membangun masyarakat yang lebih cerdas dan berdaya,” pungkasnya.