MEMANGGIL.CO -  Ajang kreativitas dan kompetisi Festival Teater Pelajar (FTP) tahun 2023 kembali digelar di Kabupaten Kudus, setelah absen selama tiga tahun karena pandemi. Agenda kali ini diselenggarakan Teater Djarum dan didukung Bakti Budaya Djarum Foundation, dan bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Kudus dan Kantor Kementerian Agama Kudus.

Dalam babak final FTP-XII-2023 ini, diselenggarakan pada 11 - 12 November 2023 di GOR Djarum Kaliputu, Kudus, Jawa Tengah. Yakni menampilkan hasil karya seluruh peserta terpilih program FTP yang berhasil masuk ke babak final.

Festival Teater Pelajar kembali hadir, setelah melewati tantangan pandemi yang berat. Kehadirannya yang dinanti terutama oleh para pelajar di Kudus, ujar Renitasari Adrian, Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation dihadapan para wartawan, Minggu (12/11/2023)

Menurut Renitasari, hal itu membuktikan bahwa FTP bukan sekadar panggung pertunjukan saja. Melainkan juga menjadi wadah emas bagi para pelajar, untuk mengembangkan diri sesuai dengan minat dan bakat yang mereka miliki.

Kami berharap penampilan luar biasa dari para peserta FTP 2023, dapat menginspirasi dan meningkatkan minat para pelajar lainnya untuk turut mengembangkan diri mereka dalam dunia teater, paparnya.

Ia berharap FTP tahun 2023 ini terus menjadi sumber inspirasi dan pertumbuhan bagi generasi muda di Kudus. Sehingga semakin banyak generasi muda bangsa yang terdampak secara positif.

Dalam festival ini, para pelajar diajak untuk mengekspresikan diri secara kreatif melalui karya-karya teater yang mereka tampilkan. Mereka belajar untuk berani tampil di depan publik, mengungkapkan gagasan, dan berperan dalam berbagai karakter.

FTP bukan hanya tentang pertunjukan, namun juga tentang perjalanan belajar yang mendalam dan memuaskan. Selain itu, festival ini juga mengajarkan kepada para peserta tentang pentingnya kerja sama, disiplin, dan sportivitas. Mereka belajar untuk bekerja sama dalam tim, menghormati peran masing-masing, dan bersaing dengan sehat.

FTP hadir sebagai respon terhadap antusiasme berteater yang ditunjukkan oleh sekolah dan madrasah di Kabupaten Kudus. Selain menjadi ajang kompetisi, FTP menjadi wadah silaturahmi dan media belajar bagi para pelaku seni teater di Kabupaten Kudus dan sekitarnya.

Jumlah peserta FTP menunjukkan tren meningkat dari tahun ke tahun. Sejak diselenggarakan pertama kali pada tahun 2008 yang diikuti oleh 9 kelompok teater, hingga penyelenggaraan FTP-XIII-2023 yang kini diikuti oleh 31 peserta teater pelajar se-Kabupaten Kudus, dari tingkat SMP sederajat dan SMA sederajat.

FTP XIII 2023 ini mengangkat tema Membaca Optimisme Realitas Sosial Hari Ini yang berlatar masa Pandemi Covid-19 yang melanda nyaris 3 tahun lebih. Keadaan ini telah meninggalkan kenyataan pahit dalam kehidupan masyarakat.

Selain itu, Pandemi Covid 19 juga memunculkan beberapa kebiasaan baru sebagai respon untuk tetap menciptakan harapan dan optimisme. Para pelajar mengolah potensinya, dan berusaha untuk menciptakan harapan dan optimisme itu dalam naskah pertunjukan yang ditampilkan.

Setelah 3 tahun vakum akibat pandemi, pihak sekolah yang menjadi peserta terasa lebih aktif menunjukkan dukungannya terhadap teater pelajar, sehingga melahirkan harapan besar bahwa teater pelajar akan terus hidup dan mengakar di Kudus, kata ujar Asa Jatmiko, Pembina Teater Djarum.

[caption id="attachment_10310" align="alignnone" width="1024"] Penampilan salah satu grup teater pelajar SMA dalam FTP 2023. (Memanggil.co/Ist)[/caption]

Sembilan Finalis Tampil Babak Final

Sementara itu, tahap penyisihan dilakukan para juri yang terdiri dari Andreas Teguh Prayoga dan Akmad Zaki Yamani untuk tingkat SMP. Kemudian Asa Jatmiko dan Ramdani untuk tingkat SMA yang berlangsung pada 19 - 24 Oktober 2023.

Para juri tersebut secara bulat telah menetapkan sembilan finalis yang akan tampil pada malam final. Acara juga akan dimeriahkan dengan penampilan bintang tamu Teater 28 dari Universitas Siliwangi Tasikmalaya.

Saat malam final pertama yang berlangsung pada Sabtu (11/11), menampilkan Teater Saka dari SMK Negeri 2 Kudus, Teater Spepaba dari SMP 4 Bae, Teater Ramarsaku dari SMK Raden Umar Said. Selanjutnya  Teater Lembah Manah dari MTs 1 Kudus dan Teater Jangkar Bumi dari MA Oudsiyyah Kudus.

Sedangkan pada malam final kedua, berlangsung pada Minggu (12/11) dan menampilkan  Teater Bobot dari SMP 1 Kudus, Teater Patas dari SMA 1 Bae, Teater Spero dari SMP 2 Kudus dan Teater Sage dari SMA 1 Gebog.

Para finalis yang berhasil masuk ke babak final ini, bermain dan memperebutkan gelar. Diantaranya aktor utama terbaik, Aktris Utama Terbaik, Aktor Pendukung Terbaik, Aktris Pendukung Terbaik, Penata Set Panggung dan Lampu Terbaik, Penata Rias dan Kostum Terbaik, Penata Musik Terbaik.

Kemudian juga sutradara terbaik dan puncaknya adalah gelar Teater Terbaik. Penampilan mereka akan dinilai secara langsung oleh para juri yang terdiri dari Billy Gamaliel, Program Manager Bakti Budaya Djarum Foundation, Jose Rizal Manua yang juga teaterawan yang telah terlibat dalam dunia teater sejak 1972. Serta Irwan Jamal yang dikenal aktif sebagai penulis naskah, sutradara, aktor dan pelukis. Para pemenang ini juga akan mendapatkan hadiah dana pembinaan.

Senang sekali rasanya melihat penampilan dan antusiasme luar biasa dari para peserta Festival Teater Pelajar dengan membawa semangat yang sangat bergelora. Ini adalah bukti bahwa semangat dan dedikasi generasi muda terhadap seni pertunjukan di Indonesia sangat kuat, ujar Jose Rizal Manua.

Hal ini senada juga diungkapkan oleh Irwan Jamal. Menurutnya, Festival Teater Pelajar menjadi awal perjalanan karir yang cemerlang bagi para peserta di dunia seni pertunjukan.

Semoga para pelajar ini terus berkembang dan mengasah bakat mereka dalam upaya memajukan dunia seni pertunjukan di Indonesia. Saya yakin bahwa masa depan seni pertunjukan di Indonesia akan semakin cerah, dengan kontribusi besar dari generasi muda yang berbakat seperti mereka, pungkasnya. (**)