MEMANGGIL.CO - Rois Syuriah PWNU Jateng terpilih selaku ketua formatur menggelar rapat bersama Ketua Tanfidziyah PWNU Jateng terpilih selaku Sekretaris formatur. Rapat ini membahas kelengkapan susunan organisasi.

Hadir dalam kesempatan ini yaitu Drs KH Moh Muzamil (ketua demisioner), KH Muhtarom, S.SA (Karesidenan Pekalongan), Kiai Abdal Malik (Karesidenan Banyumas), KH M Furqon Masyhuri (Karesidenan Kedu), KH Shofwan Fauzi (Karesidenan Solo), Dr KH Mustamsikin (Karesidenan Kendal) dan Dr KH Sholahuddin Fatawi (Karesidenan Pati).

Rapat ini fokus pada usulan nama-nama calon Pengurus PWNU Jateng 2024-2029 yang akan diminta menjadi Mustasyar, Syuriyah, Awan dan Tanfidziyah, yang berlangsung di kantor PWNU Jateng pada Sabtu (23/3/2024).

Sekretaris Formatur, KH Abdul Ghaffar Rozin atau Gus Rozin mencatat, apa saja yang menjadi pembahasan banyak masukan dari forum dengan penuh semangat kebersamaan dan wasyawirhum fil amr (bermusyawarah dalam perkara).

Gus Rozin menyatakan, Jawa Tengah ini terdiri dari 36 PCNU yang berkedudukan di kabupaten/kota dengan 576 Majelis Wakil Cabang yang berkedudukan di kecamatan membutuhkan pengurus yang mampu berkolaborasi dan bersinergi untuk bisa mewujudkan jamaah dan jamiyyah Nahdlatul Ulama bermartabat.

Amanat konferwil kemarin, mengakomodir kader NU potensial di Jateng mulai dari Ulama sepuh khos hingga Gus muda potensial, jelas Gus Rozin.

Untuk menjaga keberlanjutan program lalu, banyak pengurus yang periode lalu yang aktif juga diajak kembali," imbuh pengasuh Ponpes Maslakul Huda Pati.

Dijelaskan bahwa walaupun bukan tim super yang disusun, ada harapan besar bahwa nama-nama yang muncul di Surat Keputusan nanti merupakan tim yang mampu berkhidmat dengan baik. Khidmat adalah cara santri bekerja tanpa pamrih, bertujuan melayani jamaah sekaligus memperkokoh jamiyyah.

Gus Rozin berkeyakinan bahwa jalan yang tepat untuk beraktivitas dalam lingkungan Nahdlatul Ulama adalah dengan cara khidmat, melayani umat dengan sebaik-baiknya. Kekuatan khidmat adalah bekerja secara ikhlas dan tuntas.

Banyak nama-nama ulama, akademisi, hingga putra-putra kyai yang sanggup untuk menguatkan struktural PWNU nanti, tambahnya.

Dihubungi melalui telepon selular KH M Furqon Masyhuri yang ikut rapat menambahkan, bahwa nama-nama pengurus yang lalu juga masih ada yang siap untuk berkhidmat kembali.

Alhamdulillah Ketua Tanfidziyah terpilih ini sigap dan tanggap melihat perubahan situasi dan kondisi. Terbukti posko tanggap bencana banjir sudah berjalan dengan baik. Begitu pula dengan berkumpulnya tim mide formatur ini menghasilkan yang terbaik, ungkap pengasuh pondok pesantren Al Hidayah Prapak Kranggan, Gus Furqon.

Setelah rapat ini, tim mide formatur menyerahkan ke PBNU untuk mendapatkan pengesahan.

Selanjutnya, PWNU jateng akan bersilaturrahmi dengan PCNU se-jateng dengan agenda identifikasi dan penguatan kelembagaan dan kepengurusan di tingkat wilayah dan cabang, usulan kegiatan dan program kerja hingga sinkronisasi program kerja PWNU dan PCNU. (*)