MEMANGGIL.CO - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Zulfadli menyayangkan terjadinya pemadaman listrik di ruang poli hemodialisa Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh, Senin (11/11).

Ia menilai kejadian tersebut mengancam keselamatan pasien dan menunjukkan kelalaian manajemen rumah sakit dalam mengantisipasi gangguan listrik.

Zulfadli menegaskan bahwa kejadian ini bukan yang pertama kali terjadi. Ia pun meminta agar Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Safrizal ZA, segera mengevaluasi manajemen RSUZA.

"Kami minta Pj Gubernur Aceh untuk segera mengevaluasi manajemen rumah sakit ini karena kejadian pemadaman listrik yang berulang kali di ruang cuci darah. Ini mengesankan bahwa manajemen rumah sakit tidak serius dalam menjaga keselamatan pasien," ujarnya.

Dikatakan, pemadaman listrik di ruang poli hemodialisa tersebut menjadi sorotan lantaran proses cuci darah yang vital bagi pasien bisa terancam jika tidak ada cadangan daya yang memadai.

Zulfadli menyatakan bahwa jika pemadaman tersebut disebabkan oleh gangguan dari PLN, RSUZA seharusnya sudah lebih siap dalam menghadapi situasi darurat.

"Jika memang ada pemadaman dari PLN, rumah sakit harus memiliki langkah antisipasi agar proses cuci darah tidak terganggu," tambahnya.

Ia menuturkan, RSUZA saat ini berstatus sebagai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), sehingga diharapkan bisa lebih profesional dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Zulfadli pun menekankan pentingnya evaluasi menyeluruh terhadap manajemen rumah sakit tersebut.

"Jika manajemen rumah sakit tidak mau berubah, kami akan menggunakan kewenangan di DPRA untuk mengambil langkah lebih lanjut," tegasnya.

Menanggapi insiden ini, Pj Gubernur Aceh, Safrizal ZA, segera melakukan inspeksi mendadak ke RSUZA untuk mengecek kondisi langsung di lapangan.

Dalam sidaknya, Safrizal menginstruksikan agar masalah pemadaman listrik di ruang cuci darah segera ditangani dan meminta agar dilakukan pemindahan sementara ruangan layanan jika diperlukan untuk menghindari gangguan lebih lanjut pada pasien. (Antara)