MEMANGGIL.CO - Penyembuhan pasien di rumah sakit ternyata sangat bergantung dengan kehandalan para perawat yang tersedia di rumah sakit itu sendiri. Hal itu yang menjadi topik pembicaraan Podcast Ngopi (Ngobrol Pagi) dengan host Nafilah bersama Bambang Supri yang juga Kasi Keperawatan RSUD Dr R Soeprapto Cepu beberapa waktu lalu.
Dalam paparan awalnya, Bambang menyebut punya peran penting sama seperti peran seorang ibu kepada anak-anaknya. Karena cuma ibulah, kata Bambang, yang bersedia menjaga anaknya 24 jam nonstop saat sedang sakit. Jika perawat dianalogikan sebagai ibu, maka yang menjadi dokter adalah sang ayah.
“Sebab itu di sini perawat mempunyai peran yang sangat penting bagi kesehatan ataupun kesembuhan dari pasien yang ada di rumah sakit,” kata Bambang.
Bambang juga mengatakan, perawat punya peran sentral dalam proses penyembuhan pasien. Dia harus mengawasi, memberi obat, bahkan punya fungsi edukasi, yang memberikan pemahaman kepada pasien tentang penyakit yang diderita maupun pengetahuan apapun tentang medis
“Jadi kalau ditanya berapa besar peran perawat terhadap kesembuhan pasien, saya boleh menjawab sangat besar, sangat besar sekali. Pasien juga membutuhkan dukungan. Dukungan ini datang dari perawat, itu akan menumbuhkan semangatpasein sehingga akan lebih cepat sembuh,” katanya.
Meski terlihat mudah, pada kenyataannya tugas seorang perawat tidaklah mudah. Dari sisi kuantitas, jumlah perawat jaga di rumah sakit harus mencukupi, agar kualitas pelayanan dapat terpenuhi. Di sinilah, tugas seorang perawat diuji, misal saat menghadapi pasien yang sedang mengalami penurunan kondisi, seorang perawat harus sigap memberikan tindakan yang cepat dan tepat dengan segala pengetahuan dan pengalaman yang dimilikinya.
Bambang juga menekankan bahwa tugas perawat adalah kerja sama tim, mereka tidak bergerak seorang diri. Maka dibutuhkan koordinasi dan komunikasi yang tepat antarperawat sehingga laju pelayanan bisa berjalan tertib dan sesuai SOP.
Melihat dunia keperawatan yang terus berkembang dari masa ke masa, Bambang mengimbau para perawat di RSUD Dr R Soeprapto Cepu untuk terus berinovasi dan mengembangkan kompetensinya, baik melalui workshop, seminar, dan kepelatihan.
“Kalau kita lihat mungkin ya, masyarakat sudah merasakan ya kalau rumah sakit Cepu yang sekarang itu sudah beda jauh dengan rumah sakit Cepu yang dulu. Di mana rumah sakit Cepu sekarang itu sudah banyak berbenah, sudah banyak mengalami perubahan kan seperti itu. Sekarang kita pun juga memiliki beberapa inovasi,” ungkap Bambang.
Beberapa inovasi yang sudah dilakukan RSUD Cepu, kata Bambang, antara lain Sitarom yakni layanan inovasi dengan mengantarkan obat-obatan langsung ke rumah pasien secara gratis.
“Sementara masih sekitar Cepu gratis, nanti kita kembangkan sampai luar Cepu,” katanya.
Bambang juga menyebutkan, ada inovasi Siantar, layanan inovasi mengantarkan pasien sembuh menggunakan mobil langsung ke rumah pasien. Ini memudahkan pasien yang sembuh sehingga tidak perlu susah-susah mencari mobil saat dinyatakan sembuh dan boleh pulang
Inovasi lainnya adalah Sapalur, yakni perawat akan memantau terus perkembangan pasien saat diperbolehkan pulang, dipantau terus apakah kondisinya membaik atau ada keluhan-keluhan lain yang membutuhkan pengobatan.
Selain menciptakan inovasi-inovasi baru dan mengupgrade kompetensi, Bambang berharap perawat RSUD DR R Soeprapto Cepu selalu meningkatkan kualitas pelayanan, selalu memberikan pelayanan terbaik, selalu memberikan apapun secara maksimal dalam proses perawatan dan proses membantu penyembuhan pasien.
“Harapan ke masyarakat, apabila ya nanti mempunyai keluhan atau rasa kecewa, rasa tidak puas terhadap pelayanan yang diberikan oleh perawat kami, bisa langsung memberikan atau menulis ya menuliskan SMS komplain ya atau menuliskan komplain ke SMS komplain rumah sakit Karena memang apapun itu, segala masukan kritik dan saran dari pasien keluarga maupun masyarakat sangat kami butuhkan demi peningkatkan mutu pelayanan,” kata Bambang.