MEMANGGIL.CO - Proses perbaikan jalan provinsi di ruas Kudus–Purwodadi, tepatnya di wilayah Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus, hingga kini berjalan lamban.
Meski sudah dimulai sejak 20 Juni 2025 lalu, progres pengerjaan baru mencapai 8,08 persen.
Kepala Balai Pengelolaan Jalan (BPJ) Wilayah Pati Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah, Api D. Prasetiyaji, menyebut curah hujan yang masih sering turun menjadi penghambat utama. Genangan air yang muncul di lokasi membuat proses pengecoran tidak bisa langsung dilakukan.
“Jalan lama dibongkar lebih dulu, kemudian dibuat pondasi lapisan bawah dengan cor. Sayangnya, ketika turun hujan, air menggenang sehingga harus disedot terlebih dahulu. Itu yang membuat pekerjaan melambat,” jelas Aji, Rabu (20/8/2025).
Proyek perbaikan jalan yang menelan anggaran Rp7,7 miliar dari APBD Provinsi Jawa Tengah itu ditargetkan selesai pada 16 Desember 2025.
Anggaran digunakan untuk betonisasi 403 segmen jalan di sembilan desa di Kecamatan Undaan, yakni Tanjungkarang, Jetis Kapuan, Ngemplak, Undaan Lor, Undaan Kidul, Sambung, Medini, Kalirejo, dan Lambangan.
“Setiap segmen panjangnya sekitar enam meter, mencakup sisi kanan dan kiri jalan. Jadi yang kita perbaiki hanya bagian yang rusak parah, sementara yang masih bagus hanya dilapisi tipis,” imbuhnya.

Aji menegaskan, meski cuaca menjadi kendala, kontraktor diminta mempercepat pekerjaan agar jalan bisa selesai tepat waktu. Ia juga berharap pengerjaan dapat dikebut sebelum musim hujan tiba pada akhir tahun.
Ruas Kudus–Purwodadi diketahui merupakan jalur vital yang menghubungkan Kudus, Pati, dan Demak.
Kerusakan jalan dalam beberapa tahun terakhir memicu banyak keluhan warga karena menghambat arus lalu lintas dan distribusi barang, khususnya hasil pertanian.
“Harapan kami, Desember nanti masyarakat sudah bisa merasakan hasilnya. Meski anggaran terbatas, kami berusaha agar kualitas jalan tetap terjaga dan bisa bertahan lama,” pungkasnya.