Bojonegoro, MEMANGGIL.CO -Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro memastikan bahwa pembangunan sodetan Kali Gandong hingga kini masih belum mengantongi izin dari pemerintah pusat. Proses administrasi tersebut terus diupayakan agar penanganan banjir di wilayah terdampak dapat dilakukan secara menyeluruh dan berkelanjutan.
Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono, menegaskan bahwa pengurusan izin tetap berjalan sesuai prosedur.
“Untuk sodetan masih dalam proses,” ujarnya melalui pesan WhatsApp, Jumat (21/11).
Ia menambahkan, Pemkab akan terus memantau kondisi di lapangan sekaligus mempercepat proses perizinan sodetan Kali Gandong. Upaya ini menjadi langkah mitigasi jangka panjang untuk mengurangi risiko banjir yang kerap terjadi di wilayah tersebut.
Sebelumnya, banjir bandang melanda Kecamatan Gondang akibat intensitas hujan tinggi yang turun sejak pukul 14.30 WIB. Debit air di anak sungai Kali Gondang meningkat tajam hingga meluap dari arah hulu Dusun Sukun, Desa Sambongrejo, menuju hilir di Dusun Gondang (Lorkali).
Limpasan air kemudian menggenangi sejumlah jalan lingkungan di RT 02 dan 04 RW 01 serta RT 06 RW 02 Dusun Gondang dengan ketinggian 20–30 cm. Meski demikian, Camat Gondang, Wiyanto, memastikan bahwa pemukiman warga tetap aman.
“Alhamdulillah rumah warga aman, hanya jalan lingkungan yang tergenang,” jelasnya.
Kondisi serupa juga terjadi di Jalan PUK Gondang–Klino, tepat di depan Puskesmas Gondang. Di titik ini, genangan berasal dari limpasan anak sungai dan aliran air dari kawasan hutan.
Ketinggian air mencapai 30–40 cm dengan panjang genangan sekitar 50 meter, sehingga sempat menghambat akses kendaraan roda dua maupun roda empat.
Pemkab Bojonegoro berharap proses perizinan sodetan segera tuntas agar upaya pengendalian banjir dapat dilakukan lebih efektif dan memberikan perlindungan bagi warga di wilayah rawan.