MEMANGGIL.CO - Yayasan Masjid Menara dan Makam Sunan Kudus (YM3SK) kini diselimuti duka mendalam. Sebab KH EM Nadjib Hassan yang juga ketua yayasan tersebut, dikabarkan meninggal dunia pada Jumat (9/2/2024). Kabar duka tersebut langsung cepat beredar sebelum salat Jumat (9/2/2024).
Dikutip dari Liputan6.com, semasa hidupnya KH EM Nadjib Hassan memiliki peran penting di yayasan setempat. Almarhum lama menjabat sebagai Ketua Yayasan Masjid Menara dan Makam Sunan Kudus. Mendiang KH Nadjib sapaan akrabnya, juga dikenal sebagai sosok yang tegas.
Sikapnya yang tegas dalam menjunjung dan melestarikan peninggalan Sunan Kudus, Syekh Ja'far Ash-Shadiq, baik berupa peninggalan benda maupun tradisinya. Tak hanya mengemban amanah sebagai ketua YM3SK, ia juga menjabat sebagai Ketua Paguyuban Pemangku Makam Aulia Se-Jawa serta Awan PBNU masa khidmah 2022 hingga 2027.
Terkait kabar meninggalnya KH. Najib, dibenarkan Humas YM3SK Denny Nur Hakim. Iya siang ini (Jumat 2 Februri 2024) tadi, ujar Denny melalui pesan singkat yang diterima para wartawan melalui WhatsApp.
Sebelum meninggal dunia, alhamarhum sempat dirawat di RSUD Loekmono Hadi Kudus belum lama ini. Almarhum KH EM Nadjib Hassan dimakamkan Jumat (9/2/2024) malam pukul 20.00 WIB. Untuk pemakamannya akan dilaksanakan di Pemakaman Sedio Luhur Krapyak, di Desa Bakalan Krapyak, Kecamatan Kaliwungu, Kudus, JawaTengah.
Di rumah duka di Jalan Menara Nomor 1, Desa Kauman, Kecamatan Kota, Kudus, para pelayat mulai berdatangan selepas sholat Jumat hingga sore pukul 18.00 WIB. Pelayat datang ke rumah duka yang berada sekitar 50 meter dari selatan Masjid Menara dan Makam Sunan Kudus.
Kabarnya, almarhum diketahui meninggal dunia sekitar pukul 11.30 WIB. Ia sempat dirawat di RSUD Kudus hingga akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya di rumah sakit milik Pemkab Kudus.
[caption id="attachment_15294" align="aligncenter" width="1080"] KH. Nadjih Hasan (tengah) semasa hidupnya dikenal tegas dalam mengembangkan Yayasan Masjid Menara dan Makam Sunan Kudus. (ist)[/caption]
Sosok KH Em Najib Hassan Semasa Hidupnya
Sosok KH EM Nadjib Hassan sudah menjadi pengurus Yayasan Masjid Menara dan Makam Sunan Kudus atau YM3SK sejak tahun 1986. Meski demikian, almarhum bisa aktif menjadi ketua yayasan, usai menuntaskan kuliahnya di IAIN Sunan Kalijaga Jogja.
Ia akhirnya pulang dari Yogyakarta ke kampung halamannya di Kota Kudus pada tahun 1996 silam. Semasa hidupnya, ia juga aktif di organisasi Nahdlatul Ulama. Keseriusannya menjadi KetuaYM3SK, yakni membangun yayasan dan melestarikan segala tradisi dan uri-uri budaya Kanjeng Sunan Kudus hingga kini.
KH Nadjib memang dilahirkan di daerah yang sangat dekat dengan Menara Kudus atau yang dikenal dengan sebutan Kudus Kulon. Namun demikian, ia tidak mengenyam pendidikan di pondok pesantren secara langsung.
Ia justru menimba khazanah ilmu keislamannya dari sejumlah kiai ternama. Diantaranya berguru ke KH HM Sya'roni Ahmadi, KH Turaichan Adjhuri dan K.H. Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus).
Saya mengenal dua tokoh tersebut sejak saya bersekolah di Qudsiyyah Kudus. Kemudian saya bertemu Gus Mus dan sering berbagi ilmu dengannya, ujar KH. Nadjib melalui tayangan video Youtube dalam wawancara dengan NU online tersebut.
Najib juga dikenal aktif di yayasan yang dipimpinnya dan ormas NU. Almarhum sudah aktif sejak tahun 1998 di tingkat Jawa Tengah sampai tahun 2012. Kemudian pada tahun2015, ia juga dipercaya sebagai Ketua Bahtsul Masail NU Kabupaten Kudus.