MEMANGGIL.CO - Bulan Ramadan merupakan momen yang tepat untuk melaksanakan berbagai macam kegiatan baik. Salah satunya ialah berbagi dengan sesama Muslim.
Hal ini sesuai dengan kegiatan yang sedang diadakan oleh Kementrian Agama (Kemenag) RI, yakni festival ramadan. Di dalam festival ramadan tersebut terdapat kegiatan zakat dan wakaf.
Namun, banyak umat Muslim yang yang belum memahami perbedaan antara zakat, wakaf, dan infak. Agar dapat memahami lebih lanjut, yuk simak penjelasan berikut.
Zakat
Zakat merupakan Rukun Islam yang ke-3. Zakat wajib dikeluarkan untuk harta tertentu yang sudah mencapai haul dan nishabnya. Zakat ditujukan hanya kepada golongan tertentu yakni 8 asnaf (Fakir, Miskin, Amil, Muallaf, Riqab, Gharimin, Fisabilillah dan Ibnu Sabil).Infak
Infak adalah mengeluarkan sebagian harta untuk kepentingan yang diperintahkan ajaran Islam. Apabila zakat ada nisabnya, Infak tidak mengenal nishab. Sementara kata sedekah adalah segala bentuk pembelanjaan (Infak) di jalan Allah.Berbeda dengan zakat, sedekah tidak dibatasi atau tidak terikat dan tidak memiliki batasan-batasan tertentu. Sedekah, selain bisa dalam bentuk harta, dapat juga berupa sumbangan tenaga atau pemikiran, dan bahkan sekedar senyuman.
Wakaf
Wakaf merupakan pemberian aset yang berupa tanah, gedung, rumah, kendaraan, masjid, dan aset lainnya yang bersifat produktif. Aset tersebut nantinya akan dikelola oleh lembaga atau badan wakaf agar bisa dikelola dengan baik dan sesuai dengan syariat islam. Wakaf ini merupakah salah satu amal jariah bagi yang melakukannya.Jika seseorang meninggal dunia, maka terputus lah amalannya kecuali tiga perkara, sedekah jariah, ilmu yang di manfaatkan, dan doa anak yang shalih (HR. Muslim).
Ketiganya memiliki dua dimensi. Pertama, dimensi vertikal yaitu wujud ketaatan kita terhadap Allah SWT. Kedua, dimensi horizontal yaitu wujud kepedulian terhadap sesama muslim.
Secara garis besar, zakat wakaf, dan infak memiliki pengertian yang sama yaitu menyisihkan sedikit harta yang kita miliki untuk kita bagikan kepada orang yang lebih membutuhkan.
Sejatinya harta yang kita miliki di dunia hanyalah titipan. Dalam harta titipan tersebut ada hak orang lain di dalamnya.
Maka, tidak usah menunggu kaya untuk bersedekah, karena dengan bersedekah kita akan kaya.
Penulis: Desi Mustikarini (Volunteer)