MEMANGGIL.CO - Kematian misterius bapak dan anak di Desa Sambonganyar, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora, menunjukkan titik terang. Sebelumnya, Muslikin (45) dan anaknya, SK (9) ditemukan tewas pada Jumat (21/2/2025). Keduanya diduga menjadi korban peracunan yang didalangi oleh kerabatnya sendiri.
Peristiwa tersebut bermula sekitar pukul 19.30 WIB, ketika warga setempat melihat SK melambaikan tangan dan berteriak meminta pertolongan. Beberapa warga yang mendatangi rumah korban kemudian menemukan Muslikin tergeletak dengan mulut berbusa. Sekitar 20 menit setelahnya, SK juga ditemukan dalam kondisi lemas dan tak berdaya.
Ada Unsur Kesengajaan
Siti Suryani, anak Muslikin sekaligus kakak kandung SK, mengungkapkan bahwa kematian tersebut tidak wajar dan diduga ada unsur kesengajaan. Pihak keluarga pun segera melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian."Ini ada sengaja," ujar Suryani saat diwawancarai redaksi, Minggu (23/2/2025).
Suryani juga menyebut adanya ancaman yang diterima melalui pesan WhatsApp. Pesan tersebut diduga berkaitan dengan masalah internal keluarga. Adapun pesan-pesan ancaman tersebut langsung dihapus oleh pelaku setelah dikirimkan.
"Sudah ada ancaman-ancaman di WhatsApp. Buktinya dihapus sama pelaku setelah pesan itu dikirim," jelas Suryani.
Suryani berharap pelaku mendapat hukuman yang setimpal dengan perbuatannya. Ia juga menyebutkan bahwa pelaku yang berinisial Q sudah berhasil ditangkap.
Proses Penyelidikan dan Penangkapan Pelaku
Kapolres Blora, AKBP Wawan Andi Susanto, mengatakan bahwa makam korban rencananya akan dibongkar dan dilakukan otopsi. Adapun pembongkaran ini sudah disetujui pihak keluarga."Ya, nanti akan dibongkar dan akan dilakukan otopsi," ujar Kapolres.
Dikatakan, Tim Satreskrim Polres Blora yang bekerja sama dengan Ditreskrim Polda Kalimantan Timur dan pihak Bandara Samarinda, berhasil menangkap pelaku yang lari ke Samarinda, Selasa (25/2/2025).
"Pihak kami berhasil mengamankan pelaku di Samarinda," ungkap Kapolres Blora.
Ia juga menambahkan bahwa pelaku yang meracuni korban tersebut masih memiliki hubungan keluarga dengan mereka.