MEMANGGIL.CO – Polisi membongkar teka-teki tewasnya wanita berkalung emas huruf P di area persawahan Desa Mulyoagung, Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban, Senin, (23/6/2025), pukul 10.30 Wib.
Perempuan itu ditemukan tewas mengenaskan diduga menjadi korban pembunuhan yang dilakukan oleh kekasihnya. Dimana, pelaku telah di "seret" di Mapolres Tuban guna proses penyidikan lebih lanjut.
“Pelaku yang tak lain adalah kekasih korban,” ungkap Kasat Reskrim Polres Tuban, AKP Dimas Robin Alexander.
Pelaku biadab itu bernama Sulthon Farid Ahmadi (25), pria kelahiran kabupaten Sidoarjo yang tinggal di Desa Mergosari, Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban. Pria tersebut diringkus polisi kurang dari empat jam setelah geger penemuan mayat perempuan di area persawahan.
“Pelaku sudah diamankan. Pelaku diamankan di rumahnya,” terang Kasat Reskrim Polres Tuban.
Kasus tersebut bermula ketika korban berinisial PR (22), seorang perempuan asal Desa Tingkis, Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban. Dimana, ia menjalin asmara dengan pelaku kurang lebih dua bulan.
Kemudian, pelaku mengajak jalan-jalan korban untuk keliling desa. Lalu, sepasang kekasih tersebut terjadi cek-cok di area persawahan di lokasi kejadian.
“Terjadi perselisihan antara korban dan pelaku. Hingga terjadi peristiwa tersebut,” terang AKP Dimas panggilan akrab Kasat Reskrim Polres Tuban.
Menurutnya, hasil pengakuan dari pelaku bahwa korban yang merupakan kekasihnya di pukul bagi belakang leher sebanyak tiga kali dengan menggunakan tangan kosong. Tak berhenti disitu, pelaku dengan brutal menghajar korban hingga kepalanya tersungkur masuk dalam lumpur sawah.
"Yang terakhir mengenai bagian wajah hingga korban tak sadarkan diri hingga korban tercebur ke dalam lumpur," terangnya.
Lebih lanjut, pelaku meninggalkan kekasihnya di area persawahan setalah puas menghajar korban hingga tak berdaya, dan ditemukan tewas secara tragis pada tiga hari kemudian. Kini, kasus tersebut ditangani Unit PPA Satreskrim Polres Tuban, dan motif pelaku tega habisi nyawa kekasihnya karena asmara.
“Motifnya sendiri karena asmara, pertikaian antara sepasang kekasihnya,” pungkasnya.