MEMANGGIL.CO - Seorang pria warga Blora, Jawa Tengah, yang enggan disebut namanya, punya pengalaman menarik jadi member bahkan didapuk menjadi salah satu admin aplikasi Risetcar. Padahal, aplikasi tersebut belum masuk Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Hidup bertahun-tahun memegang handphone, pria ini terpacu ingin punya kegiatan sampingan. Kesehariannya utak-atik mencari uang secara instan hingga terjerumus melakukan investasi online ilegal.
Dia sampai nekat melakukan deposit ke aplikasi Risetcar kemudian mengajak teman-temannya untuk turut ikut gabung menjadi member.
"Paling kecil itu berubah-rubah mulai Rp130 ribu, terus berubah Rp120 ribu, terus setiap bulan berubah sampai Rp160 ribu," ucapnya pada Memanggil.co, ditulis Jumat (22/8/2025).
Pria ini menambahkan bahwa nilai deposit aplikasi Risetcar paling besar sampai nominal Rp18 juta.
Ratusan Warga Blora Jadi Member Aplikasi Risetcar
Menurutnya, warga Blora banyak yang terjerumus aplikasi investasi Risetcar. Sebagai salah satu admin, diakui anggotanya khusus di Kecamatan Jepon saja sudah mencapai ratusan.
"Di grup saya sendiri itu sudah ada 125-an. Sebetulnya lebih banyak dari itu, pada nggak publish," terangnya yang juga mengaku khusus anggotanya terjerumus jadi korban Risetcar paling besar deposit hingga Rp6 jutaan.

"Di Kecamatan Blora juga banyak, ada ratusan juga anggotanya," katanya lagi.
Dia menyampaikan aplikasi investasi Risetcar dipastikan sebagai penipuan (scam) setelah pertengahan Agustus 2025 ini menutup fitur penarikan dana.
Seluruh pengajuan pencairan oleh anggota tidak berhasil diproses hingga memicu kepanikan dan kerugian besar di kalangan pengguna.
Diketahui, aplikasi Risetcar sebelumnya mengaku sebagai platform investasi kendaraan tanpa sopir berbasis di Amerika Serikat dan mempunyai cabang di Indonesia.
Skema ini berhasil menarik banyak member dari Blora, melalui promosi masif dari komunikasi online maupun offline.