JATENG MEMANGGIL- Suasana pagi di Desa Tamangede, Kecamatan Gemuh, Kabupaten Kendal, Jumat (10/10/2025) tampak berbeda dari biasanya. Sejak pukul 06.00 WIB, ratusan warga sudah turun ke jalan membawa sapu, cangkul dan karung sampah. Mereka kompak mengikuti kegiatan “Bersatu Siaga” bersama Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari.
Dari mulai anak- anak SD, remaja, orang dewasa hingga para sesepuh, semuanya terlibat dalam kegiatan itu.Dalam kegiatan Bersatu Siaga itu, warga tak hanya membersihkan jalan desa dan selokan, warga juga menata taman, hingga menanam pepohonan di sekitar lingkungan tersebut.
Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari mengatakan bahwa kegiatan ini bukan sekadar kerja bakti, tetapi momentum mempererat kebersamaan dan menumbuhkan rasa memiliki terhadap lingkungan.
"Kebersihan bukan hanya urusan pemerintah desa, tapi tanggung jawab kita semua. Melalui kegiatan ini, kami ingin membangkitkan lagi semangat gotong royong yang mulai luntur,” katanya.
Bupati Tika mengaku, kegiatan kerja bakti atau gotong royong yang menjadi kegiatan rutin Pemkab Kendal dalam setiap sepekan sekali, kembali diaktifkan setelah sempat tertunda.
"Melalui kegiatan ini, masyarakat diajak untuk mempererat silaturahmi antarwarga sekaligus menjaga kebersihan lingkungan guna mencegah penyakit dan potensi banjir, terutama di musim penghujan," tandasnya.
Bupati Tika menjelaskan, selain bersih- bersih, dalam kegiatan tersebut juga dilakukan pemeriksaan kesehatan gratis serta layanan perekaman data Kartu Identitas Anak (KIA).
"Program perekaman KIA ini sudah mencapaian 90 persen anak di Kabupaten Kendal telah memiliki KIA," ujarnya.
Dalam kegiatan tersebut, Bupati Tika mengajak masyarakat untuk mendukung program pembangunan demi kemajuan bersama serta mendorong pemerintah desa mengoptimalkan potensi ekonomi wilayah.
"Ditekankan pula pentingnya menjaga semangat gotong royong secara berkelanjutan agar terwujud Kabupaten Kendal yang bersih, maju, dan sejahtera," terangnya.
Sementara, Kepala Desa Tamangede, Munadi mengatakan, dalam sarasehan bersama bupati Tika itu, warganya menyampaikan beberapa persoalan yang ada di Desa Tamangede.
"Warga tadi meminta agar gorong- gorong dan saluran air diperbaiki, agar tidak lagi terjadi bencana banjir. Semoga apa yang menjadi keinginan warga bisa terealisasi," paparnya.
Selain itu, lanjut Munadi, warga juga meminta kepada Bupati Tika untuk membantu menyelesaikan persoalan tanah eigendom yang ada di Desa Tamangede.
"Tanah eigendom ini sudah ada sekitar 23 tahun. Kami berharap ibu Bupati berkenan membantu untuk menyelsaikan persoalan tanah egendom yang luasnya ada sekitar 3 ha lebih," pungkasnya.
Sebagai informasi, kegiatan ini juga melibatkan karang taruna, anak- anak SD, PKK serta seluruh stakeholder yang ada di Kendal. Mereka berkolaborasi membersihkan lingkungan dan penanaman pohon untuk penghijauan.
Usai bersih-bersih, warga menggelar makan bersama, menikmati nasi bungkus. Setelah itu acara dilanjutkan dengan sarasehan bersama Bupati Tika. Suasana penuh keakraban menutup kegiatan yang berlangsung hingga siang hari itu.
Dengan semangat kebersamaan dan kepedulian terhadap lingkungan, Desa Tamangede membuktikan bahwa kebersihan bukan sekadar kewajiban. Namun, kebersihan merupakan bagian dari budaya hidup yang membawa kebahagiaan dan kesehatan bagi seluruh warga. (Advertorial).