MEMANGGIL.CO - Gema takbir keliling berkumandang dan saling bersahut-sahutan di kampung asal orang tuanya Bupati Blora Arief Rohman, yakni KH Ali Muhdlor di Desa Plosorejo, Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
Terlihat mereka para anak-anak remaja hingga dewasa sekitar masjid maupun musala di desa setempat, turut bersuka cita memeriahkan malam penghujung Ramadan tahun 2023 dengan berkeliling kampung.
"Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar. La ilaha illallahu wallahu akbar. Allahu akbar wa lillahil hamdu," begitu gema takbir yang menggema, sambil masyarakat juga sebagian menabuh jedor dan lain sebagainya, Jumat (21/04/2023).
Tak hanya di Desa Plosorejo, Kecamatan Banjarejo saja yang melaksanakan takbir keliling kampung. Ratusan bahkan mungkin ribuan masyarakat di Desa Buluroto, Kecamatan Banjarejo juga melaksanakan kegiatan serupa.
Bahkan, desa setempat lebih ramai lantaran terdapat banyak sekali pernak-pernik hiasan takbir keliling yang dipersiapkan sebelumnya. Suasana gegap gempita masyarakat menyambut Idul Fitri tahun ini begitu terasa.
"Ya saya sengaja pulang, ingin merayakan Idul Fitri bersama saudara di kampung (Desa Buluroto). Suasana di kampung dari dulu selalu ramai, ada takbir keliling," kata Karmi, warga yang mudik dari Bekasi, Jawa Barat.
Takbiran di Kampung
[caption id="attachment_2119" align="aligncenter" width="720"]
Sebelumnya, pihak Forkompimda Blora yang diwakili Kapolres Blora AKBP Fahrurozi menyatakan, sebagaimana imbauan Kementerian Agama bahwa takbir keliling tidak diperbolehkan atau tidak diperkenankan.
"Sehingga untuk antisipasi itu juga, nanti sore kita akan melaksanakan apel kesiapan, kemudian kita akan ploting personil yang intinya pada saat ada arak-arakan kita putar balik," ujarnya.
Dengan didampingi Bupati Blora Arief Rohman dan petinggi wakil rakyat Blora yaitu Ketua DPRD Blora HM Dasum, Kapolres Blora juga berpesan kepada masyarakat apabila ingin takbiran dipersilahkan di kampungnya masing-masing.
"Monggo di kampungnya masing-masing. Monggo di masjid dekat rumahnya masing-masing. Laksanakan takbiran dengan khusuk," ucap mantan Kapolres Purworejo ini.
Dan yang paling utama lagi, lanjut Fahrurozi, untuk anak-anak muda tidak ada konvoi-konvoi yang mengganggu ketertiban umum.
"Pada saat ada konvoi mengganggu ketertiban umum, maka motornya lebaran di kantor Polres," pungkasnya.