MEMANGGIL.CO - Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) terus menunjukkan komitmennya dalam memberantas penyebaran judi online di Indonesia.
Dilansir dari Antara, pada Selasa hingga Rabu (12-13 November 2024), sebanyak 6.148 konten judi online telah diblokir. Selain itu, dua akun media sosial Instagram yang juga ditutup karena terlibat dalam promosi judi online.
Direktur Informasi dan Komunikasi Politik, Hukum dan Keamanan, Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kemkomdigi, Marroli J. Indarto, menyampaikan bahwa pihaknya tidak hanya bertindak reaktif dengan menutup konten, tetapi juga gencar melakukan langkah preventif melalui peningkatan literasi digital kepada masyarakat.
Dikatakan, Kemkomdigi bekerja sama dengan pemerintah daerah hingga tingkat kelurahan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat agar terhindar dari bahaya judi online dan pinjaman online.
Kami terus berupaya untuk tidak hanya memberantas, tetapi juga mencegah agar masyarakat tidak terjerat dalam bahaya judi online. Salah satunya adalah dengan menggencarkan literasi digital di berbagai komunitas, ujarnya, Rabu (13/11/2024).
Selain menutup 6.148 konten judi online, dua akun Instagram yang memiliki pengikut masing-masing 33 ribu dan 43,9 ribu juga ditutup oleh pemerintah. Kedua akun ini diketahui memuat tautan yang mengarah ke konten judi online, meskipun mereka sering mengunggah foto dan video lucu artis.
Menurutnya, penutupan ini merupakan bagian dari upaya Kemkomdigi untuk menanggulangi penyebaran judi online yang sering kali disamarkan dalam berbagai konten menarik di media sosial.
Ia mengungkapkan, sejak 20 Oktober hingga 13 November 2024, Kemkomdigi telah memutus sebanyak 283.230 konten judi online. Rinciannya, 261.881 konten berasal dari situs web dan IP, 11.792 melalui platform Meta, 5.963 konten berbentuk file sharing, serta sejumlah konten di Google/YouTube, X (dulu Twitter), Telegram, TikTok, dan App Store.
Marroli juga mengingatkan agar masyarakat selalu berhati-hati dan waspada saat berselancar di dunia maya, mengingat maraknya konten judi online yang disamarkan dalam bentuk hiburan.
Ia berharap, generasi muda, yang paling aktif dalam penggunaan teknologi digital, dapat terlibat sebagai relawan digital untuk membantu menjaga lingkungan online dari dampak negatif.
Kami mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap konten dan situs perjudian yang dapat merugikan. Jangan mudah tergoda dengan tawaran yang tampak menarik, tambahnya.