MEMANGGIL.CO - Blora, 8 Maret 2025. Pada tanggal ini, tanggal 8 Maret merupakan Hari Perempuan Sedunia. Pada awalnya, hari perempuan sedunia diperingati pada tanggal 19 Maret 1911 atas usulan dari Clara Zetkin, pergeseran tanggal dilakukan pada 1913.

Menurut Zetkin, diperlukan adanya satu haru dari satu tahun yang ada untuk perempuan dapat menyampaikan tuntutan atas hak - hak yang dimilikinya. Seiring dengan berjalannya waktu, hari perempuan sedunia sering diperingati dengan merayakan pencapaian perempuan dalam bidang ekonomi, politik, dan sosial.

Selain itu, momen ini juga dimanfaatkan untuk menginstropeksi mengenai hal - hal yang perlu dikembangkan dan diperbaiki. Memang benar, pada masa modern ini perempuan sudah mencapai prestasi dalam ranah publik, akan tetapi terdapat aspek yang sering terlupakan, yakni aspek kesehatan mental.

Perempuan dapat berkarya, bertumbuh secara optimal, untuk mengaktualisasikan dirinya. Selain membutuhkan tubuh yang sehat juga membutuhkan mental yang sehat.

Perempuan rentan terhadap kesehatan mental, dikarenakan peristiwa - peristiwa yang mudah menimbulkan trauma. Peristiwa - peristiwa tersebut diantaranya pemerkosaan, pelecehan, dan kekerasan.

Kekerasan terhadap perempuan memiliki banyak macam, menurut Mansoer Fakih dalam bukunya yang berjudul "Analisis Gender & Transformasi Sosial" menjelaskan terdapat 8 kekerasan gender, yaitu :

  1. Pemerkosaan, termasuk pemerkosaan dalam pernikahan.
  2. Domestic violence, serangan fisik dalam rumah tangga.
  3. Genital mutilation, penyiksaan kepada organ alat kelamin.
  4. Prostitution, pelacuran.
  5. Kekerasan dalam bentuk pornografi.
  6. Enforced sterilization, Kekerasan dalam bentuk pemaksaan sterilisasi dalam Keluarga Berencana.
  7. Molestation, kekerasan terselubung.
  8. Lelucon jorok.
Belakangan ini, terdapat ungkapan dari public figure yang mengarah kepada misoginisme. Hal ini, membuktikan bahwa meskipun zaman sudah maju dan tercapainya pencapaian perempuan dalam mengaktualisasikan diri, perempuan masih mengalami marjinalisasi yang menyebabkan efek trauma.

Meskipun terlambat satu hari, ijinkan saya mengucapkan Selamat hari perempuan sedunia!, hidup perempuan yang melawan!.