MEMANGGIL.CO - Seorang warga Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora, Supri (45) mengaku kedatangan sejumlah orang dari beberapa daerah asal Jawa Timur dan Jawa Tengah. Mereka adalah para botoh Pilkades.

Pemilik warung kopi dan jajanan itu bisa bercerita lantaran botoh-botoh tersebut mengaku sendiri kepadanya. Mereka sengaja beberapa kali seperti mendatangi Desa Brumbung, Kecamatan Jepon, untuk mengukur seberapa kuat massa calon Kades yang ikut Pilkades.

"Kemarin botoh-botoh ke sini tiga kali. Survei kekuatan massa calon Kades," ungkap Supri kepada Memanggil.co, Minggu (09/07/2023).

Ia menyebut para botoh Pilkades itu berasal dari luar daerah meliputi dari Provinsi Jawa Timur dan Provinsi Jawa Tengah.

"Botoh dari Trengggalek, Tulungagung, Sragen dan Pati pada ke sini untuk ngopi. Cerita sengaja mendatangi desa-desa yang menggelar Pilkades untuk taruhan," katanya.

Taruhan hingga Puluhan Juta

Menurut Supri, taruhan yang dilakoni para botoh dari luar daerah tersebut nilainya beda-beda hingga puluhan juta rupiah.

Terkait adanya peristiwa ini, tak ada aparat penegak hukum yang sampai menangkap para botoh Pilkades lantaran pelakunya juga disebut-sebut ada warga lokal daerah.

"Totohane gede-gede (taruhane besar-besar) mulai dari Rp 5 juta, Rp 10 juta, sampai Rp 10 juta lebih. Tidak ada yang ditangkap, mungkin karena orang Blora sendiri ya banyak yang taruhan Pilkades," bebernya.

Perlu diketahui, perhelatan Pilkades serentak Kabupaten Blora usai digelar di 27 desa pada Sabtu Kliwon, 08 Juli 2023. Banyak cerita menarik yang tentu bisa diulas panjang lebar dalam pesta demokrasi tingkat desa tersebut.