MEMANGGIL.CO - Lukisan raksasa muncul di Kabupaten Rembang, Sebuah karya seni rupa berupa lukisan garam dengan ukuran raksasa ditampilkan pada acara sarasehan ambengan di Desa Dasun Kecamatan Lasem Kabupaten Rembang 18 November 2023.
Lukisan ini digagas untuk menambah pundi-pundi Lasem sebagai kota yang kaya akan budaya.
Hadirnya lukisan raksasa yang dilukis di atas tambak dengan menggunakan media garam diharapkan mampu mengangkat dayaguna garam. Selain sebagai komoditi ekonomi juga komoditas seni budaya yang kental dengan sejarah Lasem sebagai kota pesisir.
Menurut budayawan Kris Budiman, ambengan ini selaras dengan konsep ritual yang dimiliki warga Lasem. Sedang lukisan garam sendiri sebagai pewujudan konsep budaya Lasem sebagai daerah pesisir yang kental dengan produk garamnya.
"Lasem daerah pesisir sebagai kota yang kaya akan budaya, tegasnya.
Munculnya lukisan tersebut menarik perhatian banyak pihak baik dari Forkompincam Lasem juga beberapa komunitas seni budaya di Lasem.
Kepala Desa Dasun Sujarwo, mengatakan lukisan di atas lahan tambah garam ukuranya besar. Yaitu antara 33 x 21 meteran, sesuai luas petak tambak.
Mendengar gagasan tersebut kemudian saya persilahkan dilakukan di tambak saya ,apalagi itu tanah bengkok, imbuh Sujarwo
Sementara itu, pelukis di lahan tambak garam, Eggy Yunaedi meyakini lukisan yang dibuatnya akan menjadi lukisan terbesar dalam sejarah.
Ini lukisan terbesar dalam sejarah mas, juga yang pertama ada lukisan dari garam, ungkapnya
Eggy memandang kalau bancaan (syukuran)tersebut diwujudkan dengan sajian sebuah karya seni rupa atau lukisan demi mengangkat pendayagunaan garam melalui seni dan budaya.
Ini saya namai Ambengan artinya bancaan, atau berbagi atau juga syukuran. Adapun gagasan melukis dengan garam ini saya hadirkan karena ingin potensi seni, sejarah antara garam dengan budaya Lasem, ujarnya
Karya yang berjudul AMBENGAN tersebut digagas oleh Eggy Yunaedi dengan kolaborasi bersama para petani garam di Desa Dasun Kecamatan Lasem Kabupaten Rembang.
Menurut Eggy dirinya mencoba meleburkan diri dalam perspektif seni dan syukuran. Dikatakan bahwa bancaan, merupakan aktivitas untuk memanjatkan doa dan rasa syukur dengan cara berbagi.
Oleh karenanya ambengan yang mereka sajikan itu bukanlah sekadar sensasi melainkan konsumsi indra pencecap, yang visualnya berwujud lukisan," tegasnya.
Penulis : Rinduwan
Editor : Arief Miko