MEMANGGIL.CO - Sebanyak 2.950 formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) diajukan oleh Pemerintah Kabupaten Blora. Baru 208 formasi CPNS yang diacc, sementara 2.742 formasi PPPK belum diacc.
"(PPPK) belum. Nanti PPPK kita tunggu saja," ungkap Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Blora Heru Eko Wiyono saat ditemui di Kantor Bappeda Blora, Selasa (20/8/2024).
Jumlah kebutuhan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang diajukan oleh Pemkab Blora yaitu sebanyak 2.950 formasi. Dengan rincian 208 untuk CPNS dan PPPK 2.742 formasi.
"Kita tidak ada perubahan, total yang kita ajukan kemarin kan 2950 untuk PPPK dan CPNS. CPNS tetap 208. Yang berubah hanya kualifikasi pendidikannya saja, yang lain tetap sama," jelasnya.
Heru mengatakan dari pengajuan 2.950 formasi ASN baru CPNS yang sudah turun yaitu 208 formasi, sementara PPPK belum ditetapkan kebutuhannya.
"Kita tunggu saja (PPPK), yang pasti untuk Blora sudah kita ajukan. Tapi kita tidak bisa menentukan," jelasnya.
Lebih lanjut, Heru menyebut, dari kebutuhan tenaga teknis 80 formasi terbagi lagi untuk 1 orang slot cumlaude dan 2 persen penyandang disabilitas.
"Ada yang kewajiban 2 persen harus dari disabilitas ada 5 formasi. 1 di DPMPTSP (Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu), 3 di Perinaker (Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja), 1 di DPPKAD (Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah)," jelasnya.
Heru menjelaskan Blora membutuhkan banyak tenaga kesehatan yaitu 128 formasi. Dari 128 tersebut mayoritas akan ditempatkan di RSUD Samin Surosentiko Randublatung, Blora.
"Jadi 128 itu yang separuh ini mengisi di rumah sakit Randublatung. Separuhnya lagi menyebar, ada yang di puskesmas dan lain-lain," jelasnya. (Achmad Niam Jamil)